DHARMASRAYA, TOP SUMBAR–Pengentasan kemiskinan nampaknya masih menjadi prioritas di setiap nagari dalam Kabupaten Dharmasraya. Itulah sebabnya, para walinagari di Kabupaten Dharmsraya sepakat untuk menimba ilmu dan cakrawala berfikir guna untuk mensukseskan pengentasan kemiskinan di seluruh pelosok Dharmasraya sebagaimana dicanangkan oleh Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur menjadi objek belajar bagi para pimimpin nagari se Dharmasraya. Ada dua desa yang akan dikaji oleh para walinagari. Pertama Desa Ngroto, Kabupaten Malang. Desa yang berada di lereng Gunung Arjuno itu merupakan desa terbaik nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Desa dan Transmigrasi pada Juli 2018.
Desa Ngroto menjadi terbaik tingkat nasional lantaran program pengentasan kemiskinan di sana. Program pengentasan kemiskinan di Desa Ngroto dinamakan Galangkesan. “Apa benar yang dimaksud Galangkesan ini kami ingin tahu,” kata Aswat, Walinagari Siguntur. Selain itu, Desa Ngroto juga memiliki sistem pengelolaan sampah dengan baik yang dilaksanakan oleh BUMDes di sana. “Seperti apa pula pengelolaan sampah disana, bikin penasaran kita,” imbuh Aswat.
Selain Desa Ngroto, rombongan pembesar nagari se Kabupaten Dharmasraya juga akan belajar ke desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Disana rombongan akan mempelajari penciptaan lapangan kerja baru melalui pengelolaan kotoran sapi menjadi biogas, serta pengembangan pariwisata petik buah apel dan kopi.
Mengawali kegiatan muhibah ke Kabupaten Malang, para walinagari berkunjung ke kantor Bupati Malang. Di tempat ini para walinagari akan menerima berbagai informasi terkait Kabupaten Malang. (Yanti/Hms)