PESISIR SELATAN, TOP SUMBAR –Tim Penilai Tiga Besar Kompetisi Camat Tingkat Kabupaten Pesisir Selatan 2019 melakukan penilaian Camat Airpura, Efrianto, Kamis (4/7/2019).
Pada acara itu hadir Ketua Tim Penilai Kompetisi Camat Tingkat Kabupaten Pesisir Selatan 2019 yang juga Asisten I Setdakab Pessel, Muskamal, Asisten III, Wendi, Kepala BKPSDM, Ahda Yanuar, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan, Mawardi Roska, Plt Kakan Kemenag, Firdaus, sejumlah kepala bagian dilingkup sekretariat daerah, muspika, tokoh masyarakat, alim ulama, ninik mamak, bundo kanduang, generasi muda dan undangan lainnya.
Ketua Tim Penilai, Muskamal mengungkapkan, ada tiga aspek penilaian yaitu pantauan pada seluruh camat, ekspos dan wawancara.
Pihaknya mengapresiasi keberadaan pondok Al Quran yang dibangun dengan swadaya masyarakat. Hal itu juga sesuai dengan visi dan misi pemerintah daerah yaitu Mandiri, unggul agamais.
Dikatakan, camat Airpura telah masuk tiga besar yang juga menjadi tauladan di wilayahnya. Inilah yang digiring untuk penilaian tingkat provinsi nantinya.
“Penyelenggaraan kompetisi camat bertujuan untuk menciptakan inovasi dan motivasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan pelayanan publik,” ucapnya.
Disebutkan, camat sebagai salah satu unsur perangkat daerah juga terus dievaluasi kinerjanya, dan penilaian ini juga merupakan salah satu bentuk evaluasi kinerja camat terkait tupoksi nya dan sebagai perpanjangan tangan bupati di kecamatan.
Camat Airpura, Efrianto mengatakan, pihaknya masuk tiga Kompetisi Camat Tingkat Kabupaten Pesisir Selatan 2019 dengan fokus penilaian penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pemberdayaan dan pelayanan publik.
Dijelaskan, penyelenggaran pemerintah diarahkan peningkatan disiplin, kinerja aparatur, setiap pagi apel pagi untuk mengarahkan tentang tupoksi seluruh aparatur.
Pemerintah nagari juga diminta meningkatkan disiplin dan kinerja, jadi tidak pekerjaan yang asal jadi, dan tidak ada yang masuk kantor sekendaknya. Nagari juga diminta melakukan program jamban sehat, air bersih, peningkatan gizi masyarakat dan lainnya.
Kemudian PKK juga diberdayakan, menciptakan lingkungan sehat, penataan lingkungan. Selanjutnya, peran PKK harus lebih dominan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Disebutkan, kinerja camat dievaluasi, apa-apa saja program dan kegiatan yang dilaksanakan baik bidang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan pelayanan publik.
Kenakalan remaja juga menjadi perhatian pemerintah kecamatan hingga pemerintah nagari. Bagaimana generasi muda menjadi harapan bangsa. Pihak mendukung penuh visi dan misi pemerintah daerah yaitu Mandiri unggul agamais.
“Keberhasilan ini bukan keberhasilan camat, tetapi keberhasilan semua masyarakat Kecamatan Airpura,” ucapnya.
Sementara tokoh masyarakat Kecamatan Airpura, Buya Romin menyebutkan, camat dinilai sukses melakukan tugas dan fungsinya dan selalu turun dan membaur dengan masyarakat.
Camat sosok yang responsif terhadap situasi dan kondisi wilayah kerja serta masyarakat. Pembinaan masyarakat langsung dilakukan ke lapangan, lalu mengoptimalkan kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Camat selalu turun ke masyarakat dan menyerap segenap aspirasi muncul. Beliau juga sangat peduli dengan kondisi masyarakat dan selalu memberikan pembinaan kepada seluruh elemen yang ada,”jelasnya. (RD)