JAKARTA, TOP SUMBAR – Setelah mengumumkan pencapaiannya sebagai jaringan hotel nomor 1 di Indonesia dan ke-3 terbesar di dunia (berdasarkan jumlah kamar), OYO Hotels & Homes (OYO), jaringan hotel berbasis teknologi dengan pertumbuhan tercepat.
Hal ini semakin memantapkan posisinya sebagai pemain terdepan di industri perhotelan Indonesia dengan keberhasilannya membukukan lebih dari satu juta basis pengguna aplikasi OYO di platform iOS dan Android. Pencapaian ini kembali membuktikan antusiasme masyarakat Indonesia yang besar terhadap kehadiran OYO sebagai pilihan akomodasi terstandarisasi berfasilitas lengkap dengan harga kompetitif.
Tercatat, sampai saat ini sejumlah satu juta pengguna telah mengunduh dan melakukan registrasi pada aplikasi OYO di platform Android dan iOS. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna aplikasi melakukan pencarian atas hotel OYO setiap harinya, dimana saat ini pemesanan melalui aplikasi OYO mencapai lebih dari 1.000 pemesanan di akhir minggu, bahkan dalam 10 minggu terakhir naik sebanyak dua kali lipat.
Aplikasi OYO saat ini juga menduduki peringkat teratas keempat di Google Play Store di kategori Travel and Local apps di Indonesia, menempatkannya sebagai jaringan hotel pertama yang menjadi pilihan utama untuk para pengguna Android di Indonesia.
Lebih lanjut, sebuah penelitian bertajuk Travel Consumer Journey Study oleh Accenture menemukan bahwa 8 dari 10 orang Indonesia mengutamakan kenyamanan ketika melakukan pemesanan untuk perjalanan secara online, dimana 78% mengatakan harga adalah faktor penentu yang penting dalam menentukan pemesanan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia lebih memilih memesan melalui aplikasi daripada melalui kanal pemesanan lainnya. Lewat kemudahan yang dihadirkan OYO, hanya dengan 3 kali tap para pelanggan bisa memesan berbagai pilihan akomodasi yang tersebar luas di berbagai penjuru Indonesia dengan harga yang kompetitif. Faktor-faktor inilah yang membuat OYO mampu menarik 1 juta basis pengguna aplikasi dalam waktu yang relatif singkat sejak resmi beroperasi di Indonesia mulai Oktober 2018.
“Pertumbuhan bisnis kami di Indonesia sangat mengesankan. Tidak lama setelah kami mengumumkan pencapaian OYO sebagai jaringan hotel nomor saty di Indonesia (berdasarkan jumlah kamar), kini kami berhasil meraih satu juta basis pengguna yang terdaftar di platform mobile kami. Kami sangat berterimakasih kepada seluruh pelanggan setia kami yang terus menjadikan hotel-hotel OYO sebagai akomodasi pilihan mereka, serta kepada mitra pemilik hotel dan tim OYOpreneurs (karyawan OYO) yang terus bekerja keras bersama kami untuk menghadirkan pengalaman menginap yang terbaik bagi para pelanggan di seluruh Indonesia,” kata VP Growth and Product Marketing OYO Indonesia, Rotsen Quispe.
Untuk merayakan pencapaian ini dan sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh pelanggan setianya, OYO menghadirkan program referral selama periode 16-31 Juli 2019. Setiap pelanggan akan mendapatkan kode referensi unik untuk merekomendasikan teman maupun keluarga untuk menjadi pengguna aplikasi OYO. Apabila berhasil, pelanggan tersebut akan mendapatkan OYO Points senilai Rp1 juta (maksimum tujuh referensi pengguna baru) yang bisa ditukarkan ketika menginap di semua jaringan hotel OYO (dalam jangka waktu satu bulan sejak pemakaian poin). Selain itu, OYO juga memberikan kupon diskon sampai senilai Rp1 juta (maksimum 30 persen) dengan menggunakan kode voucher OYOBAGIBAGI30 yang bisa ditukarkan di seluruh hotel OYO.
OYO juga akan memberikan berbagai promosi menarik bekerjasama dengan beberapa mitra OYO seperti Kopi Janji Jiwa dan Dominos Pizza yang akan memberikan berbagai penawaran menarik di berbagai outlet mereka. Untuk informasi lebih lanjut, bisa dilihat melalui akun instagram resmi OYO Indonesia di: @oyo.indonesia.
Semenjak resmi diluncurkan di Indonesia pada Oktober 2018, saat ini OYO telah hadir di lebih dari 80 kota di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 720 hotel dan 20.000 kamar eksklusif. Secara global, OYO telah mengembangkan bisnisnya di lebih dari 80 negara, 800 kota, lebih dari 23.000 hotel OYO dan 850.000 kamar hanya dalam jangka waktu hanya enam tahun. (*)