DHARMASRAYA, TOP SUMBAR–Saling bersinergi, demikian barangkali istilah yang tepat bagi Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dengan dua walinagarinya, masing masing walinagari Sungai Duo Ali Amran, S.Pd dan Walinagari Tabiang Tinggi Seprianed, S.Kom. Keduanya telah menjalin konektifitas dengan Bupati Sutan Riska dalam membangun sumber sumber ekonomi baru bagi masyarakat.
Seperti yang dilakukan Ali Amran, Walinagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung. Sosok yang mahir berbahasa Jepang ini menjalin konektifitas dengan Bupati Sutan Riska dalam pembangunan embung Gajah Meno, di Jorong Koto Daulat. Bupati yang mengarahkan pembangunan embung ke jorong itu, kemudian disambut oleh Walinagari Ali Amran dengan mengalokasikan anggaran nagari untuk membuat taman, jalan menuju embung dan untuk melengkapi embung agar menjadi objek wisata yang handal.
“Jalan mau saya perlebar supaya transportasi dan tempat parkir luas dan lancar. Kemudian saya juga akan membuat taman dan menanam bunga di sekitar ini. Dan juga akan kita buat sarana permainan air untuk hiburan,” kata walinagari yang baru saja menyabet gelar juara harapan III lomba Forikan tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Sementara rekan sejawat Ali Amran, Walinagari Sepranedi tak mau ketinggalan. Dia juga menjalin konektifitas dengan Bupati Sutan Riska. Katanya, saat Bupati Sutan Riska melakukan reklamasi dan reboisasi bekas tambang emas liar di Batang Nyunyo, Seprianedi mengarahkan anggaran nagari untuk membuat jembatan gantung di tengah objek wisata, tempat reklamasi dan reboisasi berlangsung.
Tak cuma itu, dia juga akan membentuk Pokdarwis (kelompok sadar wisata) di lokasi itu. Tujuannya adalah untuk mengembangkan serta membangun kesadaran bagi masyarakat akan pariwisata. “Biar orang orang yang berwisata ke lokasi kita betah dan nyaman dibuatnya,” kata Seprianedi. Dia berharap, kawasan konservasi lingkungan di bekas tanbang liar itu benar benar jadi objek wisata yang dapat menghela perekonomian masyarakat. (Yanti/Hms)