PADANG, TOP SUMBAR – Diduga karena salah paham, ratusan pengemudi ojek dalam jaringan (daring) di Kota Padang datangi salah satu kios minuman di bilangan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Selasa (30/07/2019) malam.
Informasi yang beredar, kejadian bermula dari perang mulut antara salah seorang pengemudi dengan pihak kios minuman tersebut.
“Kami selalu merasa mendapatkan perlakuan tak mengenakkan dari pengelola tempat tersebut melalui tindakan verbal. Kejadian ini adalah puncak dari kekesalan kami selama ini kepada mereka,” kata salah seorang pengemudi, Edo di lokasi kejadian.
Keterangan berbeda didapat dari pihak kios minuman. Menurut pemilik tempat, Daniel Siahaan, oknum pengemudi ojek daring melakukan pengrusakan di tempat tersebut.
“Mereka melakukan pengrusakan bersama beberapa orang lainnya, oleh anggota saya, Ario Dachi, mencoba mengusir sejumlah orang, namun kalah jumlah kami sekuat tenaga mengusir mereka,” ungkap Daniel.
Pantauan di lapangan, para pengemudi dengan seragam hijau tersebut kemudian melakukan mimbar bebas di jalan Diponegoro, atau tepatnya di Taman Budaya Sumatera Barat (Tambud Sumbar). Suasana di kedua tempat mencekam. Arus lalu lintas dialihkan.
Kapolresta Padang didampingi oleh sejumlah anggota kemudian melakukan mediasi dengan perwakilan pengemudi ojek daring.
“Karena tak kunjung ada titik temu, akhirnya kami arahkan saja mereka ke Polresta Padang untuk tindak lebih lanjut,” ujar Yulmar.
Sambungnya, diduga kios minuman yang dirusak tersebut dilakukan oleh oknum pengemudi berinisial A (47) dan sejumah orang lainnya.
“Dari pengakuan pengelola tempat, yang dirusak adalah kursi dan jendela kios. Jika seandainya tak juga kunjung ada titik temu, kami arahkan saja agar kedua belah pihak membuat laporan polisi,” pungkas Kapolresta. (*)