DHARMASRAYA, TOP SUMBAR–Roda mutasi di lingkungan Pemkab Dharmasraya tampaknya belum akan berhenti. Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Wabup H. Amrizal Dt. Rajo Medan masih terus merapikan barisan dalam rangka menunaikan pelaksanaan visi dan misi yang sudah dibakukan dalam RPJMD. Pedal gas pemerintahan Kabupaten Dharmasraya sudah diinjak makin kencang dan itu harus didukung dengan aparatur yang handal dan mumpuni.
Itulah sebabnya, mutasi periode ketiga dalam paruh tahun ini, begitu terlihat jelas, betapa duet raja muda dan ninik mamak ini makin memperkokoh barisan di Dinas Parbudpora. Dua kepala Bidang di perangkat daerah pimpinan Sutan Hendri S.Ikom itu diganti. Dua pejabat baru akan menempati pos Kepala Bidang Olahraga dan Kepala Bidang Kebudayaan. Dua jabatan administrator itu diyakini bakal menambah energi baru dalam pencapaian visi dan misi di bidang kebudayaan, Mandiri dan berbudaya.
Pejabat yang akan menghela Bidang Kebudayaan dipercayakan kepada Yulius Monti, S.Sos., M.Si. Sosok ini sebelumnya dikenal sebagai Sekretaris Kecamatan Pulau Punjung. Aktifitasnya di dalam masyarakat dan budaya selama ini telah mengantarkan pejabat yang wajahnya mirip pakar hukum Prof Yusril Ihza Mahendra ini dinilai pantas dan mumpuni duduk di kursi nomor satu di jajaran Bidang kebudayaan.
Sementara di bidang olahraga, Bupati Sutan Riska dan Wabup H. Amrizal Dt. Rajo Medan sepakat menunjuk Drs. Sutadi. Sosok pendiam ini sebelumnya menempati kursi panjang Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM). Dia dinilai sudah sangat familiar dengan dunia keolahragaan dan kepemudaan. Maklum, pria kelahiran tahun 1966 itu lama malang melintang mengurusi urusan pemuda dan olahraga, saat urusan itu masih dikelola dalam naungan Disdikpora.
Dengan masuknya dua pejabat administrator di Dinas Parbudpora, Bupati Sutan Riska dan Wabup H. Amrizal Dt. Rajo Medan bakal bisa memijak pedal gas pemerin tahannya untuk mengejar visi dan misinya mewujudkan Kabupaten Dharmasraya yang mandiri dan berbudaya. “Saya berharap mutasi ini bisa menggenjot kinerja pemerintahan daerah,” kata Bupati termuda Indonesia usai melantik mereka. (Yanti/Hms)