DHARMASRAYA, TOP SUMBAR– Diiringi tepuk tangan, Arifin Dt. Rajo Malano dari atas podium dengan tegas mengemukakan agar Bupati Sutan Riska dapat kembali memimpin Kabupaten Dharmasraya untuk periode kedua. Pernyataan yang sama dikemukakan Rajo Padang Laweh, Sutan Alif Tuanku Bagindo Sutan Muhammad, saat memberikan kata sambutan dalam acara Halal Bihalal di Rumah Gadang Padang Laweh, Senin (01/07/2019). Dimana Caleg Dapil Dharmasraya 2 terpilih itu minta agar Bupati tidak usah ikut kompetisi Pilgub Sumbar, namun cukup berkompetisi di Kabupaten Dharmasraya saja.
Dua tokoh Padang Laweh itu cukup representatif untuk mewakili komunitasnya. Pertama Arifin Dt. Rajo Malano, seorang penghulu Suku Piliang yang berbicara di atas podium mewakili kalangan ninik mamak. Sementara Sutan Alif Tuanku Bagindo Sutan Muhammad tentu saja merepresentasikan masyarakat adat Padang Laweh, lantaran dia adalah seorang raja di Padang Laweh. Itulah sebabnya, ketika dua tokoh tersebut menyampaikan aspirasi di muka umum, ratusan warga yang hadir mengamininya dengan memberikan tepuk tangan.
Menurut Arifin Dt. Rajo Malano, aspirasi yang dia sampaikan didasarkan pada penilaiannya selama Bupati Sutan Riska memimpin pemerintahan di Dharmasraya. Pembangunan telah dilakukan secara merata. Khusus untuk warga yang tinggal di seberang Batanghari sudah menikmati hasil hasil pembangunan yang dilakukan oleh Bupati Sutan Riska. Apalagi kini tengah dibangun jembatan pulai yang baru, tentu akan berdampak positif bagi perkembangan Padang Laweh dan sekitarnya.
Sementara Sutan Alif Tuanku Bagindo Sutan Muhammad menyampaikan alasan mengapa dirinya dan warganya masih menghendaki Sutan Riska untuk bertahan di Dharmasraya. Menurutnya, Sutan Riska sudah berhasil membangun rasa kebanggaan berdharmasraya. Ini terlihat dari adanya kesadaran warga unuk memilih legislatif yang notabene berdomisili di Dharmasraya dan orang Dharmasraya.
“Lagipula Pak Sutan Riska memiliki kedekatan pribadi dengan presiden terpilih Bapak Jokowi. Ini menguntungkan bagi Dharmasraya, karena kita bisa mendapat banyak proyek dari Jakarta. Kalau yang lain kan susah pula nanti,” kata Sutan Alif.
Dari dua indikasi itu, Sutan Alif dan konstituennya sudah memutuskan agar Sutan Riska bertahan di Dharmasraya. “Kalau mau jadi menteri, itu soal lain. Kami bisa memakluminya,” kata Sutan Alif. (Yanti/Hms)