(Yulizal Yunus Dt. Rajo Bagindo)
Lembut tanpa kehilangan sikap tegas dalam penegakan hukum. Sikap itu syarat dengan pendekatan nilai “Minang genius” (kearifan lokal – kecerdasan Minang), ditunjukan kepada masyarakat maupun anggotanya yang ternyata melakukan tindakan melawan hukum. Impactnya, kamtibmas terkendali baik. Fenomena ini bagian fakta, memberikan dukungan terpenuhi harapan masyarakat, agar Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal, M.Hum bersedia menjadi Gubernur Sumatera Barat.
Bukan sekedar rayuan masyarakat bahkan TB Rahmad Sukendar (BPI KPNPA RI) memberi pengakuan kelayakan. Artinya yang berharap, benar-benar menepati komitmennya memberikan dukungan penuh.
Fenomena terakhir Fakhrizal Jenderal berbintang dua ini, menarik perhatian publik. Dilansir media massa dan medsos secara gencar. Ia mendapat dukungan signifikan, mengapa masyarakat berharap ia mau menjadi orang nomor satu di Sumatera Barat.
Fenomena ini dibuktikan dengan hasil jejak pendapat online, tentang siapa Calon Gubernur Sumbar pilihan masyarakat ke depan yang digelar September 2020 pasca habisnya masa jabatan kedua Gubernur sekarang Irwan Prayitno. Jejak pendapat itu dalam bentuk polling kandidat Gubernur, dilakukan Litbangprokabar dengan metodologi ilmiah, Siar Prokabar.
Di antara nama-nama besar yang diprediksinya bakal atau diminta maju dimulai dari proses menjadi bakal calon Gubernur, adalah cukup banyak. Di antaranya 10 nama besar rekam jejak Prokabar, yang dipandang sudah berbuat bagi kemajuan Sumatera Barat. Mereka ialah: (1) Fakhrizal (1,222 dari 3280, 37.26%), (2) Indra Catri (659 dari 3280, 20.09%), (3) Mahyeldi (651 dari 3280, 19.85%), (4) Nasrul Abit (277 dari 3280, 8.45%), (5) Muhammad Shadiq Pasadigoe (138 dari 3280, 4.21%), (6) Mulyadi (95 dari 3280, 2.90%), (7) Riza Falepi (89 dari 3280, 2.71%), (8) Ali Mukhni (62 dari 3280, 1.89%), (9) Ganefri (56 dari 3280, 1.71%), (10) Epyardi Asda (31 dari 3280, 0.95%).
Ada berberapa fakta mendukung, terekam jejak sukses Fakhrizal, yang menguat menjadi Gubernur Sumatera Barat itu. Dianalisis dari temuan Prokabar, diantaranya pertama, sosok kepemimpinan yang transformatif harapan masyarakat, dambaan harapan ini tertumpang pada Fakhrizal. Kedua komunikasi atas bawah lancar, selanjutnya gubernur kedepan berpotensi menjadi menteri lagi. Potensi ini dimiliki Fakhrizal.
Namun yang menarik fakta yang ditemukan sukses Fakhrizal sebagai hasil penelitian tahun 2017 dan 2018 oleh Drs TB Rahmad Sukendar, SH Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI). Temuan ini disiarkan masmedia dan medsos terutama oleh Tribunnews, editor Imanuel Nicolas Manafe (16 Juli 2018).
Dengan temuan sukses Fakhrizal ini, Ketua Umum BPI KPN PA RI itu menganugerahi Piagam Penghargaan dan Award BPI KNPA RI 2017 Irjen Pol Fakhrizal M Hum Kapolda Sumbar ini, di Mapolda, 19 Okt 2017. Award penghargaan BPI KPNPA RI kepada Kapolda Sumbar Mendapatkan Apresiasi Kapolri dan Presiden RI terkait katagori sebagai Kapolda terbaik ,dekat dan dicintai masyarakat Sumatra Barat
TB.Rahmad S dengan timnya, melakukan penelitian di tujuh kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar) sejak Februari 2018 lalu untuk mengukur kinerja aparat kepolisian di Ranah Minang.
TB Rahmad mengatakan, persepsi masyarakat pada tujuh kabupaten/kota itu memperkuat bahwa Irjen (Pol) Fakhrizal, Kapolda Sumatera Barat dipandang mampu mengendalikan kantibmas secara baik dan sejuk dengan pendekatan lokal.
Pendekatan lokal tentu sudah dimiliki Fakhrizal, bukan saja ia orang Minang lahir di Bukittingi dan besar di Padang itu, juga kaya dengan pengalaman dan kuat dengan energi persahabatan di ranah Minang ini, di samping pengalaman dan jam terbang yang pernah bertugas di berbagai daerah di Nusantara.
Karenanya beralasan TB Rahmad, mengatakan pengalaman dan kekuatan lokal yang digunakannya berpotensi mengantarkan Fakhrizal menuju Sumbar 1. Ia boleh dicatat satu di antaranya bintang Bayangkara di langit Minang ini. Kata TB Rahmad 15 Juli tahun lalu, “masyarakat Sumbar menyukai pendekatan yang dilakukan oleh Fakhrizal sehingga membantu tugasnya dalam menjalankan tugas kantibmas.
Dia dianggap sebagai sosok pemimpin yang memiliki kepedulian sangat tinggi terutama kepada masyarakat kecil di samping menyantuni anggotanya di lingkungan Polda Sumbar”juga menerima masyarakat sumbar dari bermacam lapisan yang ingin bertemu dengan, sapa , senyum dan keramahan diri pribadi Fakhrizal .
Sungguh pun demikian kata TB Rahmad, “di balik pendekatannya yang lembut kepada masyarakat, Irjen Fakhrizal tidak kehilangan sikap tegasnya”.
Tegas dan santun Irjen Fakhrizal sebagai Kapolda Sumbar kepada anggota, terkesan pada penugasan ratusan personal anggota satuan Brimob dan Shabara membantu Polda Metro Jaya dalam pelaksanaan tugas negara pengamanan pemilihan presiden. Mereka disambut dengan haru dalam linang air mata dan keluarga saat kembali ke pangkuan Polda Sumbar, di Hanggar BIM, 2 Juli lalu. Ia sebagai Kapolda beserta seluruh jajaran Polda Sumbar dan keluarga Bayangkara/i mengucapkan selamat datang kembali berkumpul dengan keluarga.
Saya mengucapkan terima kasih, kehadiran anggota kembali ke Polda selepas pelaksanaan tugas negara bersama jajaran Polda Metro Jaya. Kiranya pengalaman itu menjadi bekal untuk tugas selanjutnya, kata Kapolda santun dan haru.
Kata TB Rahmad juga, tegas dan santun Fakhrizal itu, dimungkin dibekali pengalamannya yang pernah menjadi Karo (Kepala Biro) Paminal Divisi Propam Mabes Polri di samping terakhir berturut-turut menjadi Kapolda. Dengan begitu menjadi lebih paham terhadap kondisi dan situasi di daerah. Justru ia dikesankan masyarakat sebagai pejabat kantibmas, gemar turun ke lapangan untuk mendengarkan dan melihat kondisi riil masyarakat”.
TB Rahmad melihat harapan dari masyarakat, agar Fakhrizal menjadi pemimpin (nomor satu pengganti yang sekarang–pen) pemerintahan di Ranah Minang dengan pengalamannya yang sukses di kepolisian. (***)
(R D)