DHARMASRAYA, TOP SUMBAR– Warga Kabupaten Dharmasraya tentu mendambakan kehadiran rumah sakit umum yang nyaman, lengkap dan unggul dalam pelayanan. Atas kenginan rakyat tanah mekar ini, Pemkab Dharmasraya pimpinan Bupati Sutan Riska dan Wakil Bupati H. Amrizal Dt. Rajo Medan (SUKA-AMAN) sangat arif dan bijaksana. Itulah sebabnya, dari awal memimpin daerah ini, duo pemimpin Dharmasraya itu bertekad menyelesaikan pembangunan RSUD Sungai Dareh yang terletak di Jl. Lintas Sumatera KM 4 Pulau Punjung guna memenuhi harapan rakyatnya.
In syaa Allah, di tahun ke 15 usia Kabupaten Dharmasraya duet Pemerintahan Sutan Riska dengan Amizal Dt. Rajo Medan akan memenuhi amanahnya mewujudkan RSUD Sungai Dareh yang baru, yang lebih lengkap, representatif dan tentu dengan layanan yang lebih memuaskan. “Saya kasih target, di ulang tahun kabupaten ke 15, RSUD Sungai Dareh yang baru harus sudah dioperasikan,” kata Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan belum lama ini.
Perjalanan pembangunan RSUD Sungai Dareh ini tergolong penuh tantangan dan berliku. Mulai dibangun tahun 2010 dan prosesnya dimulai tahun sebelumnya. Biaya pembangunannya merupakan kucuran dana dari pemerintah pusat. Tak tanggung tanggung targetnya, menjadikan RSUD Sungai Dareh yang baru sebagai rumah sakit rujukan dari tiga provinsi, Sumbar, Riau dan Jambi.
Kala itu, masyarakat berharap, RSUD Sungai Dareh yang baru, selain sebagai bentuk perwujudan peningkatan pelayanan kesehatan, juga kalau bisa menjadi sumber pendapatan daerah yang tidak kecil. Dan juga keberadaannya bisa menjadi pemicu dan pemacu pertumbuhan ekonomi di Pulau Punjung. Pokoknya RSUD Sungai Dareh akan menjadi salah satu ikon daerah yang bisa diandalkan. Sekali merangkuh dayung, dua tiga pulau terlampau.
Namun dalam pelaksanaannya, pembangunan RSUD Sungai Dareh yang baru tidak semulus yang dibayangkan. Pemerintah pusat yang semula mengucurkan anggaran yang besar, di tahun tahun berikutnya mengecilkan kucuran APBN ke RSUD Sungai Dareh. Itulah sebabnya, penyelesaian pembangunan RSUD Sungai Dareh menjadi molor. Harapan masyarakat sempat pula sirna melihat lambannya penyelesaian pembangunan fisik RSUD.
Namun, saat memulai pemerintahannya, duet Sutan Riska dan Amrizal Dt. Rajo Medan menjadikan isu rumah sakit sebagai prioritas yang harus dlaksanakan. Maka Bupati yang dikenal dekat dengan Presiden Jokowi itu memainkan peranannya sebagai kepala daerah dan juga kader PDIP untuk mencari dana kelanjutan pembangunan RSUD, sekaligus mencari formula yang tepat mengenai siapa yang akan melanjutkan pembangunannya.
Singkat cerita, Bupati dari kalangan milenial itu menemukan cara dan formula yang tepat untuk melanjutkan pembangunan RSUD Sungai Dareh yang baru. Formulanya adalah, Pemkab mengambil alih pembangunannya dan pemerintah pusat sebagai penyandang dananya. Dengan konsep itu, ternyata RSUD Sungai Dareh yang baru bisa diangsur dan mendekati bisa digunakan.
“In syaa Allah, apa yang menjadi harapan rakyat sudah bisa diwujudkan. Kami mohon doa, supaya apa yang sudah ditargetkan bisa terlaksana dengan baik. Apa yang menjadi harapan rakyat bisa terwujud,” kata Bupati Sutan Riska.
Ia menyebut, sampai awal tahun depan, ada dua lantai yang siap digunakan untuk operasi layanan kesehatan. Selebihnya bisa terus dilaksanakan pembangunannya sampai benar benar selesai secara keseluruhan. (Yanti/Hms)