DHARMASRAYA, TOP SUMBAR– Ibukota Kabupaten Dharmasraya terus dipercantik. Kali ini ruas jalan lintas Sumatera mulai dari depan RSUD, hingga ke jembatan Sungai Dareh atau sekurang-kurangnya sampai simpang empat Pulau Punjung akan diperlebar hingga 24 meter, atau setara dengan jalan dua jalur. Pemkab Dharmasraya pimpinan Sutan Riska Tuanku Kerajaan telah menerima pemberitahuan terkait dikabulkannya permohonan bantuan dana untuk biaya pelebaran jalan tersebut.
Selain ruas Jalan Lintas Sumatera di Pulau Punjung, ruas jalan Koto Baru juga akan diperlebar. “Kita sudah diberitahu, pemerintah pusat menyetujui memberikan dana Rp 24 miliar untuk biaya perluasan dua ruas jalan lintas Sumatera di daerah kita. Insyaallah akhir tahun ini selesai,” kata Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan saat meninjau rencana pembangunan jembatan di Koto Baru belum lama ini.
Pelebaran ruas jalan Lintas Sumatera di Pulau Punjung dipastikan bakal menambah kemolekan ibukota. Titik kemacetan diharapkan bisa sirna setelah jalan tersebut selesai diperlebar. Titik titik rawan macet antara lain Simpang Tesco, Depan pintu masuk pasar baru, sekitar minimarket Mata Air sampai ke Simpang Empat Pulau Punjung. Dengan hilangnya titik titik kemacetan, maka ibukota Kabupaten Dharmasraya makin bertambah nyaman situasinya.
Selain itu, gairah ekonomi di ibukota juga makin seru. Selama ini jalan Lintas Sumatera yang diperlebar dimanfaatkan oleh pengguna kendaraan untuk istirahat parkir. Pengguna kendaraan yang sedang istirahat itu menjadi peluang bagi pedagang kakilima untuk berjualan panganan ringan seperti kopi, minuman kemasan, lontong sayur, sampai bakso dan martabak. “Saya kira warga Pulau Punjung sudah membaca peluang ini,” imbuh Bupati dari kalangan millenial.
Hal yang sama diharapkan juga terjadi di Koto Baru. Pelebaran jalan Lintas Sumatera dari Simpang Empat Koto Baru sampai jembatan depan RM Suci itu juga akan mempercantik kawasan itu. Koto baru akan semakin seru. Pemerintah kabupaten telah menjuluk pelebaran jalan, sementara masyarakat harus semakin jeli memanfaatkan peluang eknomi yang menyembul dari setiap langkah pembangunan. (Yanti/Hms)