DHARMASRAYA, TOP SUMBAR– Langkah Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan untuk membangun Islamic Centre di Gunung Medan dinilai merupakan langkah strategis yang multi efek. Diprediksi, pembangunan komplek masjid agung Dharmasraya itu akan menjadi pusat syiar agama Islam, sekaligus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan tengah kabupaten berjuluk Ranah Cati Nan Tigo ini.
Pembangunan islamic centre itu segera akan dimulai. Diawali dengan pembangunan masjid agung dengan arsitek indah yang bisa menentramkan hati. “Konsepnya, nyaman untuk beribadah, nyaman untuk beristirahat sekaligus indah untuk berwisata rohani,” ujar Bupati Sutan Riska usai meninjau persiapan pembangunan masjid agung Dharmasraya di Gunung Medan beberapa hari lalu.
Orang nomor wahid di Bumi Mekar itu lebih jauh mengatakan, untuk tahap pertama akan didirikan masjid agung dengan taman yang indah. Biaya pembuatan taman dibantu pemerintah pusat. Setelah itu secara berangsur akan dibangun fasilitas untuk syiar Islam dan juga fasilitas ekonomi, seperti SPBU, minimarket, lembaga kajian agama Islam dan lain sebagainya.
“Saya yakin ini akan menjadi tempat yang ramai dan dapat menghela pertumbuhan ekonomi kawasan ini,” kata Bupati dari generasi milenial ini.
Oleh sebab itu, Pemkab Dharmasraya, ujar bangsawan asal Koto Besar ini, kini sedang mengembangkan industri pangan dengan memberdayakan usaha kecil dan menengah lokal. Produk pangan yang mengolah produk pertanian menjadi pangan siap kemasan akan menjadi andalah dalam rangka memanfaatkan peluang ekonomi di seputaran islamic center.
“Insyaalah produk souvenir, produk pangan, restoran dan lain lain bakal hidup di sekitar islamic centre kita,” imbuh Bupati.
Selain menumbuhkembangkan perekonomian rakyat, islamic centre Dharmasraya akan menjadi simpul pengembangan syiar Islam. Di islamic centre akan ada pengembangan tilawah, ada kajian ilmu keagamaan, ada lembaga pendidikan Alquran bagi pemula dan lain lain. Kesemuanya ini diharapkan akan berimbas pada peningkatan keimanan dan ketaqwaan masyarakat. Dengan demikian laju penggerusan moral, nilai dan norma kehidupan serta kearifan lokal bisa dibentengi.
Islamic center ini akan dibiayai sebagian dengan dana APBD dan sebagian lagi akan dibiayai dengan sumber sumber dana lain, seperti bantuan pemerintah pusat dan masyarakat. Pemkab Dharmasraya sendiri berupaya keras memacu pembangunannya, supaya bisa lebih cepat selesai dan bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Tahun depan dah selesai targetnya, sehingga kegiatan peribadatan tingkat kabupaten bisa segera digelar di masjid agung,” kata Bupati dua putra ini. (Yanti/Hms)