SOLOK, TOP SUMBAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat, mengajukan penerimaan 89 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada 2019.
“Kami mengajukan 89 formasi karena ketersediaan aparatur sekarang masih belum mampu menjawab kebutuhan, serta capaian program kerja,” kata Wali Kota Solok, Zul Elfian, Kamis (27/06/2019).
Menurutnya, ketersediaan aparatur secara Sumber Daya Manusia, setelah beberapa kali dievaluasi penempatannya masih kurang tepat. Pemerintah terpaksa melakukan selang-seling untuk menutupinya dengan latar belakang ilmu, keahlian yang disesuaikan.
“Secara kuantitas jumlah PNS di lingkungan Pemerintah memang sudah cukup, bahkan berlebih. Namun secara kualitas, masih kurang,” ujarnya.
Padahal untuk lebih profesionalnya harus secara penuh dipegang pegawai berstatus PNS. Seperti contohnya tenaga teknis dan operasional untuk laboraturium Dinas Pekerjaan Umum (PU), sejauh ini masih diisi pejabat yang belum kompeten.
Pihaknya memerlukan tenaga baru untuk meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan di seluruh Organisasi Perangkat daerah (OPD), termasuk tenaga medis, guru sekolah semua tingkatan.
“Apalagi tantangan birokrasi terasa semakin berat, sementara ketersediaan tenaga aparatur masih terbatas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kota Solok, Hendaukhtri mengatakan pengusulan tersebut sesuai dengan arahan Kementerian PAN-RB.
Ia menyebutkan pengajuan formasi harus sesuai dengan jumlah ASN yang memasuki masa pensiun di 2019.
“Kami baru mengusulkan, tidak tahu diterima atau tidak. Angkanya bisa saja berubah dari pusat nanti,” katanya.
Hendaukhtri mengatakan dari jumlah formasi yang diusulkan itu, 30 persen diantaranya CPNS dan 70 persen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Ada guru, tenaga kesehatan dan formasi teknis, pengusulan jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan ASN Kota Solok. Sedikitnya saat ini, Pemkot Solok butuh 200 hingga 300 formasi ASN,” ujarnya.
Hingga kini, pihaknya belum bisa memastikan kapan jadwal pendaftaran CPNS 2019 akan dibuka. Sebab, informasi pastinya dari Kementerian PAN-RB.
“Penerimaan dibuka dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), nanti serentak seluruh Indonesia, penerimaan itu kan difasilitasi oleh pusat,” ujarnya. (H/pro)