DHARMASRAYA, TOP SUMBAR-– Tim Verifikasi Kabupaten Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia melakukan verifikasi dan penilaian di Kabupaten Dharmasraya, Senin (27/05/2019). Kedatangan tim disambut Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya, Adlisman, jajaran Dinas Sosial P3APPKB, dan segenap tim gugus tugas terpadu Kabupaten Layak Anak Kabupaten Dharmasraya, di Aula Kantor Bupati Dharmasraya.
Koordinator tim verifikasi, Marzuki, dalam kesempatan itu menyampaikan, verifikasi lapangan ini dilakukan karena Kabupaten Dharmasraya terpilih menjadi salah satu kandidat penerima penghargaan Kabupaten Layak Anak di Indonesia.
Verifikasi ini, sebut Marzuki, merupakan tahapan ketiga setelah penilaian mandiri dan penilaian administrasi yang telah dilakukan.
Dalam verifikasi lapangan ini, tim meninjau langsung sejumlah titik lokasi di Kabupaten Dharmasraya, untuk melihat sejumlah sarana prasarana yang disediakan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dalam mendukung program layak anak. Kemudian tim juga mendengar langsung pemaparan seperti apa saja aktivitas, kebijakan dan program pemerintah daerah dalam upaya menjadikan Dharmasraya sebagai Kabupaten Layak Anak. Serta melihat keterlibatan sejumlah pihak dalam mendukung program tersebut.
“Karena kabupaten layak anak ini tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, melainkan juga menjadi tanggungjawab semua pihak,” tukas Marzuki.
Pada kesempatan itu, Sekda mewakili bupati memaparkan, bahwa pemerintah daerah sangat berkomitmen mendukung program layak anak. Ini dibuktikan dengan pemerintah daerah sudah melahirkan produk hukum untuk kabupaten layak anak. Kemudian pemerintah daerah juga sudah membentuk tim gugus tugas terpadu yang beranggotakan seluruh OPD, termasuk pihak swasta, instansi vertikal, perguruan tinggi dan sejumlah pihak lainnya.
“Saat ini kami juga sudah menginisiasi 7 dari 11 kecamatan di Dharmasraya menjadi kecamatan layak anak. Dan secara bertahap ini akan kita kembangkan ke seluruh kecamatan,” ujar Sekda.
Tidak itu saja, imbuh Sekda, sejak tahun 2018 pemerintah daerah juga telah menerbitkan KIA (Kartu Identitas Anak) bagi anak-anak Dharmasraya. Kemudian, pemerintah daerah juga telah membuat sejumlah ruang publik ramah anak di beberapa lokasi.
“Kami pun juga memberikan ruang bagi Forum Anak Dharmasraya untuk menyampaikan aspirasinya lewat Musrenbang yang dilaksanakan oleh pemerintah,” papar Sekda.
Pada waktu Musrenbang 2018 lalu, sebut Sekda, Forum Anak Dharmasraya menginginkan adanya angkutan sekolah gratis di Dharmasraya, guna menekan korban kecelakaan lalu lintas dari kalangan pelajar.
“Alhamdulillah, itu sudah kita wujudkan. Meskipun baru hanya ada satu angkutan,” pungkas Sekda.
Pemerintah daerah, imbuh Sekda, secara bertahap akan terus berupaya mendukung program Kabupaten Layak Anak ini. “Ke depan, akan kita upayakan lewat alokasi program di masing-masing dinas teknis,” tandas Sekda.
Sekda berharap, upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah ini dapat menghantarkan Kabupaten Dharmasraya sebagai salah satu Kabupaten Layak Anak di Indonesia. (Yanti/Hms)