PASAMAN BARAT, TOPSUMBAR— Kegiatan perdana pelepasan anak penyu menjadi momentum awal pengenalan ke publik bahwa di Kabupaten Pasaman Barat tepatnya di Pantai Indah Maligi sudah terdapat komunitas pencinta lingkungan yang tergabung dalam MRPB Peduli yang digagas oleh warga setempat, Surya dan kawan-kawan.
Gabungan aktifis, pencinta alam dan kumpulan fotografer serta perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat tersebut melakukan giat pelepasan perdana anak penyu/tukik di konservasi penyu Pantai Indah Maligi kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Minggu sore (26/05/2019).
Hadir dalam acara tersebut perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat, Camat Ranah Pasisie, Fauziah Zein didampingi Kabag Humas Yosmar Difia.
Dalam sambutannya, Camat Sasak Ranah Pasisie menyampaikan rasa apresiasi mendalam atas insiatif serta kegigihan Surya dan kawan-kawan dari komonitas pemuda Pandah Artgreen Nagari Maligi dalam merintis serta melestarikan budidaya penyu di Pasaman Barat.
“Konservasi penyu di Maligi ini adalah konservasi pertama yang terdapat di Pasaman Barat, semoga dengan adanya kegiatan ini menjadi sebuah acuan bagi pemuda-pemudi lainnya di Pasaman Barat dalam melestarikan alam kita, khususnya di sepanjang pesisir pantai Pasaman Barat,” Ujar buk camat yang akrab dipanggil buk Ezy ini.
Dalam lanjutan sambutannya Camat juga mengharapkan konservasi penyu di Maligi ini dapat dikenal luas bukan hanya wilayah Pasaman Barat saja tapi bisa dikenal di seantero dalam dan luar negeri.
“Dengan adanya komunitas fotografi yang datang hari ini, kita harapkan dapat menyebarluaskan destinasi wisata yang ada di Maligi ini, pungkas Ezy.
Sementara itu ketua MRPB Peduli, Decky Harmiko Sahputra menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan perdana pelepasan anak penyu ini dan dihadiri oleh berbagai elemen serta komunitas.
“Kami bangga atas kegiatan ini, Insya Allah kedepannya akan kita benahi secara bersama-sama tempat penangkaran penyu Maligi ini, khusus buat rekan-rekan fotografer yang datang, bantu promosikan konservasi ini dengan mengajak teman fotografer lainnya datang ke Maligi. Kedepannya kita secara bersama-sama menginginkan adanya kegiatan lomba fotografi tingkat nasional maupun internasional dengan mengambil latar keindahan alam Maligi terkhusus konservasi penyu ini. Bersama kita bisa,” kata Decky.
Pasca kegiatan pelepasan anak penyu ini dilanjutkan dengan acara buka bersama serta diskusi lepas dengan tema memajukan konservasi penyu ini kedepannya. (Maizen)