PAYAKUMBUH, TOP SUMBAR — Tim Pengelola Inflasi Daerah (TPID) Kota Payakumbuh melakukan rapat terakhir menjelang pelaksanaan bazar murah yang akan dilangsungkan dari tanggal 15-27 Mei 2019 mendatang. Rapat terkahir ini dihadiri oleh BUMN/BUMD dan camat se-kota Payakumbuh yang berlangsung di ruang pertemuan Randang Balaikota baru ex. Poliko, Selasa (14/05/2019).
“Besok jam 9 akan di langsungkan secara resmi di kantor Balaikota ini untuk bazar di tingkat kota nya dan untuk di kecamatan akan dimulai tanggal 16 besok nya lagi”, ucap Elzadaswarman Asisten II Elzadaswarman bidang Administrasi Umum tersebut.
Terkait bazar murah ini nantinya untuk pihak BUMN/BUMD di boleh kan mencari distributor sendiri di luar distributor yang telah disediakan pihak pemko, dengan ketentuan bahwa harga yang dijual nanti harus sama semuanya dengan harga yang didapatkan dari distributor rekomendasi oleh pemko, imbuh Om Zed sapaan akrab Asisten II itu.
Adapun untuk toko yang telah menjalin kerjasama dan direkomendasikan dari pihak pemko sebelumnya ada 3 toko, yakni toko H. Annas, toko Nevo dan yang terakhir toko Silaweh. Untuk pelaksanaan bazar murah nanti telah dibagi menjadi 6 titik, 5 titik untuk di setiap kecamatan dan 1 titik untuk di tingkat Kota Payakumbuh berlokasi di halaman kantor Balaikota baru ex. Poliko.
“Pada setiap titik berdirinya lokasi pelaksanaan bazar murah ini telah kita letakkan BUMN/BUMD nya, sehingga semua pihak merata mendapatkan titik lokasi untuk pelaksanaan bazar murah ini nantinya, dan pembagian lokasi ini telah disepakati bersama sebelumnya”, ungkap Kabag Perekonomian Arif Siswandi selaku koordinator pelaksana rapat.
Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh, Edvidel Arda disela rapat berlangsung juga menyampaikan bahwa nanti Dinas Ketapang akan mendatangkan Toko Tani Indonesia Center dari Provinsi Sumatera Barat untuk menunjang dan mendukung pasokan bahan pokok bazar murah di Kota Payakumbuh yang berlangsung selama 12 hari ke depan nantinya.
Terkait pelaksanaan bazar murah besok, Pemko Payakumbuh juga mengajak kerjasama Badan Urusan Logistik (Bulog) subdrive II Bukittinggi untuk membantu kelancaran dan ketersediaan bahan pangan selama pelaksanaan bazar murah tersebut.
“Bulog nantinya tidak akan mengikuti kegiatan bazar murah selama berlangsung, tapi pihak bulog hanya akan menyediakan bahan pokok yang akan dijual untuk setiap lokasi bazar seluruhnya berjumlah 6 titik stand bazar,” ucap Staf Ahli Ruslayeti disela rapat berlangsung.
“Harga untuk bahan pokok yang disediakan pihak Bulog itu selalu stabil dikarnakan pihak bulog telah menyediakan stok bahan pokok tersebut untuk ketersediaan setahun ke depan, sehingga meskipun harga di pasar turun naik, tapi bulog tetap menjual nya dengan harga di awal yang telah ditentukan tanpa mengikuti harga pasar,” ucap Mardanus salah seorang perwakilan Bulog yang hadir pada rapat tersebut.
Dilanjutkannya, dan jika barang yang akan dijual nantinya sudah mulai habis, maka pihak Bulog akan menyediakannya kembali tapi dengan syarat harus pihak Bulog harus di hubungi sehari sebelum hari H bahan pangan itu dibutuhkan, sehingga pihak Bulog bisa menyiapkan barang yang akan disediakan dan diantarkan ke lokasi.
Bulog hanya menyediakan empat jenis bahan pokok, yakni Minyak Goreng dengan harga penjualan nantinya, Rp10.500/liter, gula manis Rp11.500/kg, tepung terigu Rp9.000/kg, dan beras dengan penjualan RP12.000/kg selama kegiatan bazar murah berlangsung. Kualitas bahan pokok yang disediakan Bulog merupakan kualitas terbaik meskipun harganya di bawah harga pasar.
Dan juga ditambahkan Asisten II Elzadaswarman, bahwa besok ketika peresmian bazar murah tingkat kota dilangsungkan juga ikut dihadiri oleh pihak Bank Indonesia (BI), dan pihak BI juga akan menyediakan fasilitas penukaran uang baru yang menjadi agenda pasti kaum muslim dalam menyongsong Idul Fitri nanti, pungkas Om Zed menutupi kegiatan rapat tersebut.(Toni)