DHARMASRAYA, TOP SUMBAR– Inovasi dalam bidang pemerintahan terus dilakukan oleh Pemkab Dharmasraya. Seperti yang tengah dilakukan oleh Bagian Administrasi Pembangunan, Setda Kabupaten Dharmasraya. Bagian yang dipimpin Marten Yunus, S.Kom, M.Eng itu kini tengah merancang aplikasi emonev untuk memudahkan pengendalian pelaksanaan kegiatan pembangunan di Kabupaten Dharmasraya.
“Insyaa Allah, rapat evaluasi realisasi fisik dan keuangan bulan depan, kita sudah bisa memanfaatkan aplikasi emonev. Pimpinan dan seluruh kepala OPD dapat mengakses perkembangan pelaksanaan kegiatan yang berada dalam naungannya,” sebut Marten Yunus usai memaparkan realisasi fisik dan keuangan (RFK) bulan April 2019 di Aula Kantor Bupati, Jumat (03/05/2019). Pemaparan RFK tersebut menjadi bagian penting dalam rapat pengendalian pembangunan di tanah mekar.
Menurut Marten Yunus, dengan adanya aplikasi emonev, maka perkembangan RFK dapat dilihat kapan saja, dan tidak harus menunggu adanya rapat monev. Dengan begitu, jika ada kegiatan yang mengalami keterlambatan pelaksanaan, maka bisa diketahui oleh pimpinan semenjak dini dan bisa dicarikan solusi oleh pimpinan. Jadi emonev akan sangat membantu dalam pengendalian pembangunan di daerah ini.
Sementara dalam rapat monitoring dan evaluasi itu, dipaparkan bahwa pelaksanaan kegiatan pembangunan di Kabupaten Dharmasraya sudah dimulai. Berbagai kegiatan yang dananya besar sudah ditender dan sebagian masih dalam proses. Sementara realisasi keuangan juga sudah proporsional. “Selama catur wulan pertama, realisasi fisik dan keuangan kita lumayan. Belum memenuhi target, tapi sudah mendekati,” ujar Marten.
Sementara terhadap rencana penggunaan aplikasi emonev dalam pengendalian pembangunan, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menyambut Baik rencana tersebut. Malah dia mendorong agar jajaran Bagian pembangunan segera menyelesaikan rancang bangun aplikasi emonev. “Saya apresiasi rencana ini. Saya berharap bisa segera diselesaikan. Paling tidak untuk monev bulan depan kita sudah menggunakan aplikasi,” katanya. (Yanti/Hms)