DHARMASRAYA, TOP SUMBAR– Sebanyak 46 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Dharmasraya memilih graduasi mandiri atau mengundurkan diri sebagai penerima bantuan sosial PKH dari pemerintah, yang selama ini mereka terima.
Tindakan untuk keluar dari kepesertaan PKH yang dengan kesadaran sendiri dilakukan oleh 46 orang KPM ini karena secara ekonomi mereka sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan tidak lagi mau bergantung dengan bantuan sosial dari pemerintah.
Tindakan 46 KPM ini mendapat apresiasi langsung dari Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Dalam kesempatan apel gabungan yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Dharmasraya, Jum’at (03/05/2019), bupati secara simbolis menyerahkan penghargaan dan bingkisan kepada 46 KPM tersebut, sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada KPM yang secara sadar dan jujur memutuskan untuk keluar dari kepesertaan PKH. Karena sudah merasa tidak layak dikatakan sebagai warga kurang mampu.
Menurut bupati, ini tentu pilihan yang tidak mudah. Namun 46 KPM ini memperlihatkan bahwa beliau semua memiliki keinginan yang besar untuk bisa hidup mandiri dan tidak tergantung lagi pada Bantuan Sosial yang diberikan Pemerintah. Ini tentu patut diapresiasi.
“Selamat dan terimakasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada ibu-ibu beserta keluarga yang sudah menyatakan graduasi mandiri. Kami sangat mengapresiasi hal ini. Semoga ini juga dapat dicontoh oleh ibu-ibu yang lain selaku penerima manfaat PKH. Mudah-mudahan ibu semua menjadi wirausaha baru yang sukses dan mengembangkan kreatifitas sesuai dengan kemampuan dan kompetensi masing-masing,” ujar bupati.
Selain itu, Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada para pendamping PKH, karena hal ini tentu juga tidak terlepas dari peran mereka yang telah sukses melakukan pendampingan dan memberikan pencerahan kepada KPM PKH yang ada di Dharmasraya.
Adapun, Kabupaten Dharmasraya merupakan kabupaten dengan graduasi tertinggi di Sumatera Barat, yakni sebanyak 46 orang dari 5.004 peserta PKH. Disusul Kabupaten Agam 32 KPM, Kota Bukittinggi 22 KPM, Kabupaten Sijunjung 8 KPM dan Kabupaten Padang Pariaman 4 KPM.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan ke depan menyusul KPM-KPM PKH baru yang menyatakan graduasi mandiri, sehingga angka kemiskinan berkurang dan Dharmasraya yang mandiri dapat kita wujudkan,” tandas bupati. (Yanti/Hms)