PAYAKUMBUH, TOP SUMBAR — Simpang siurnya isu seputar berulang kalinya kasus kebakaran yang melanda Pasar Raya Payakumbuh sepanjang April 2019 ini mendapat tanggapan serius dari Kapolres Payakumbuh, AKBP Endrastiawan Setyowibo.
Menurut Kapolres Payakumbuh, AKBP Endrastiawan Setyowibiwo, tim penyidik dari Polres Payakumbuh tengah melakukan penyelidikan, terkait kasus kebakaran petak toko di Pasar Raya Payakumbuh tersebut.
“Tim penyidik yang turun ke TKP, sudah mengumpulkan data dan keterangan. Namun, tunggulah hasil penyelidikan aparat dilapangan,” ungkap AKBP Endrastiawan Setyowibo.
Ketika ditanya ada informasi yang berkembang dikalangan masyarakat pedagang pasar bahwa, ada beberapa orang pemuda yang sudah diamankan, kabar tersebut dibantah oleh Kapolres AKBP Endrastiawan Setyowibo.
“Belum, belum ada pihak yang diamankan. Yang namanya penyelidikan, tentu banyak yang kita mintai keterangan. Artinya, ditanya satu-satu dan itu adalah bagian dari penyelidikan,” jelas Kapolres AKBP Endrastiawan Setyowibo, sekaligus mengakui tidak ada yang ditutup-tutupi dibalik peristiwa kebakaran yang melanda Pasar Raya Payakumbuh ini.
“Tidak ada yang kita tutup-tutupi. Nanti akan kita sampaikan kepada publik, apa hasil penyelidikan ini. Kan penyidik baru turun melakukan olah TKP, dan hasilnya belum ada. Nantilah, kita sampaikan ke kawan-kawan media hasil penyidikannya. Intinya, kasus kebakaran Pasar Raya Payakumbuh ini masih dalam penyelidikan,” pungkas Kapolres AKBP Endrastiawan Setyowibo.
Selama April 2019 Sudah Empat Kali Terjadi Kebakaran
Seperti diberitakan sebelumnya kebakaran kembali melanda Pasar Raya Payakumbuh. Minggu, (28/04/2019) pagi, sekitar pukul 07.30 WIB, sebuah petak toko pakaian milik Yuliusman (50 th) warga Kelurahan Kapalo Koto Dibalai ludes terbakar. Kerugian ditaksir puluhan juta rupiah, sementara penyebab kebakaran belum bisa dipastikan.
“Benar, pagi tadi kembali terjadi kebakaran di Pasar Raya, tepatnya di lantai satu blok barat menimpa satu petak toko pakaian. Alhamdulillah berkat kesigapan petugas kita, ado bisa dikendalikan Dan tidak merembet ke toko lain,” ujar Kasatpol PP dan Damkar Devitra saat dihubungi via Ponsel, pasca kejadian.
Ditanya penyebab kebakaran tersebut, Devitra tidak berani memastikan. Dikatakan, penanganan penyelidikan sepenuhnya menjadi kewenangan pihak kepolisian.
“Tadi pihak Kepolisian telah langsung melakukan olah TKP dan membawa sisa-sisa kebakaran yang mungkin bisa menjadi barang bukti. Apa hasilnya kita tunggu dari mereka,” ujar Devitra.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Herlina, sebagai penanggungjawab pasar mengaku bahwa, pihaknya tengah membuat laporan polisi terkait peristiwa itu.
“Saya sedang membuat laporan dikantor polisi. Tadi ada beberapa BB yang dibawa ke kantor polisi seperti kain bekas kebakaran dan beberapa serpihan lainnya, Nanti pihak kepolisian yang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Herlina.
Diakuinya, selama bulan April 2019 ini, sudah empat kali kebakaran terjadi di Pasar Raya Payakumbuh. Pada Jumat (5/4) kebakaran melanda toko pakaian milik Zalfis (56 th) yang terletak di Blok EE Lantai I No 10.
Kemudian pada Sabtu (6/4) api melahap 2 (dua) petak toko pakaian dewasa dan anak-anak milik H. Yusri, jalan Soekarno Hatta Pasar Atas Blok Barat EE Lantai 1. Lalu, Rabu (24/4) dua petak toko di Blok Barat Pasar Payakumbuh, milik H Indra Jaya (55) juga dimamah si jago merah.
Terkait peristiwa kebakaran yang terjadi beberapa kali dalam waktu yang relatif berdekatan di Pasar Raya Payakumbuh tersebut, Herlina mengajak semua pihak untuk tidak berspekulasi macam-macam.
“Jumat (26/4, red) Tim Inafis Polri dari Medan sudah datang ke Payakumbuh untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian kebakaran sebelum ini. Mari kita tunggu hasil penyelidikan mereka,” pungkas Herlina. (Toni)