PADANG, TOP SUMBAR — RT/RW memiliki peran strategis dalam membangun kampung tematik di wilayahnya. Banyak potensi dan kearifan lokal yang dimiliki yang bisa digali dan diberdayakan sebagai upaya perbaikan kondisi lingkungan menjadi lebih baik dan mengangkat potensi sosial serta ekonomi masyarakat.
“Kita kaya akan potensi wisata alam, wisata kuliner, budaya, adat, pertanian, pendidikan, lingkungan dan kearifan lokal lainnya. Hal itu harus kita berdayakan bersama”, ungkap Sekda Kota Padang Amasrul pada acara penyerahan dana operasional RT/RW triwulan I Kelurahan Air Pacah, Lubuk Minturan, Balai Gadang, Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah di Masjid Baiturrahmah, Air Pacah, Rabu (10/04/2019).
Lebih lanjut dijelaskan, RT/RW bersama Lurah dan Camat serta komponen masyarakat lainnya harus proaktif melahirkan inovasi sosial dalam menyelesaikan persoalan lingkungan. Salah satunya dengan cara menciptakan ruang kampung yang memiliki ciri khas dengan memberdayakan segala potensi yang ada.
“Kesuksesan pembangunan Kota Padang diawali dari peran dan dukungan RT/RW dan masyarakat. Untuk itu, pemberdayaan RT/RW harus kita lakukan bersama”, ujar Amasrul.
“Kampung tematik sebagai inovasi sosial harus segera kita lakukan, seperti mengubah lokasi kumuh menjadi tidak kumuh, peningkatan penghijauan, ekonomi masyarakat, kampung kreatif, dain lain sebagainya”, tambah Amasrul
Sementara itu, Camat Koto Tangah, Syahrul mengatakan, penyerahan dana operasional RT/RW triwulan I untuk 13 kelurahan di Koto Tangah dibagi menjadi tiga kali penyerahan, karena mempertimbangkan luas wilayah dan tempat penyerahan.
“Dana operasional RT/RW triwulan I se-Kecamatan Koto Tangah berjumlah Rp 763.860.000,-. Dan ini penyerahan yang ke tiga untuk RT/RW di empat kelurahan”, imbuh Syahrul. (Hms)