PADANG, TOP SUMBAR — Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang diwakili Direktur Pemasaran, Machmud, meresmikan Pasar Ikan Bersih (PIB) yang berada di Pasar Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Rabu (03/04/2019). Dalam kesempatan itu, Machmud mengatakan, dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan, Kementrian Kelautan dan Perikanan saat ini sedang melaksanakan tiga kebijakan. Yaitu kedaulatan, keberlanjutan dan kesahjetraan.
“Penyediaan Pasar Ikan Bersih (PIB) ini merupakan perwujudan dari kebijakan yang ketiga yaitu kesejahteraan. Semoga dengan adanya pasar ikan ini dapat meningkatkan pendapatan sehingga masyarakat dapat sejahtera,” sebut Machmud.
Ia menambahkan, sejak tahun 2014 potensi lesatari ikan di laut Indonesia meningkat tajam yang semula hanya 6,4 juta ton sekarang menjadi 12,54 juta ton. Dan saat ini hanya baru diambil oleh nelayan Indonesia sekitar 6,5 juta ton. Jadi yang masih tersisa sekitar 3,5 Juta ton jika JTP 80 %.
“Ini jumlah yang tidak sedikit, ketersedian pasar ikan bersih hendaknya dapat motivasi nelayan untuk menangkap ikan sehingga jumlah konsumsi ikan didaerah akan meningkat. Semoga pasar ini dapat meningkatkan ketersediaan konsumsi ikan di Kota Padang, khususnya Pasar Lubuk Buaya,” tutup Machmud.
Sejalan dengan itu, Wali Kota Padang Mahyeldi menyebutkan, pasar ikan ini dibangun melalui dana Kementrian Kelautan dan Perikanan RI anggaran tahun 2018. “Untuk itu, Pemerintah Kota Padang mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementrian Kelautan dan Perikanan yang telah membangun Pasar Ikan Besih Lubuk Buaya ini sehingga bisa ditempati nantinya oleh pedagang,” ucap Mahyeldi. Ia menambahkan, keberadaan pasar ikan bersih ini sangat dibutuhkan untuk mempertahan mutu ikan yang dipasarkan, sehingga konsumen dapat menikmati ikan yang masih segar dengan mutu yang baik dari pedagang pengecer.
“Ikan merupakan sumber protein hewani yang dibutuhkan tubuh disamping protein hewani seperti daging. Untuk itu produk perikanan harus mampu bersaing dengan produk lain melalui peningkatan kesegaran dan kebersihan ikan saat dipasarkan,” jelasnya.
Mahyeldi berpesan, kepada kelompok pedagang ikan agar memanfaatkan dan merawat Pasar Ikan Bersih yang sudah dibangun ini dengan baik. “Pertahankan kebersihan pasar ini supaya para pembeli ikan senang dan nyaman berbelanja sehingga pembeli bertambah banyak,” tukuknya.
Kelapa Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang Eviet Nazmar mengungkapkan, pembangunan Pasar Ikan Bersih (PIB) Lubuk Buaya ini berawal dari kesepakatan dinas kelautan dan perikanan dengan dinas perdagangan Kota Padang. Atas kesempakatan itu dinas kelautan dan perikanan Kota Padang mengajukan prosal pembangunan Pasar Ikan Bersih (PIB) kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan.
“Kami melihat bahwa pasar Lubuk Buaya merupakan pasar satelit yang ramai pengunjungnya, baik para pedagang yang berjualan maupun yang pembeli yang berdatangan, ada yang berasal dari luar kota seperti Kabupaten Padang Pariaman. Untuk itu kami berkolaborasi dan membangun pasar ini,” terangnya.
Ia menambahkan, pembangunan Pasar Ikan Bersih (PIB) ini dilakukan selama 120 hari kalender, oleh rekanan CV. Maju Jaya dengan kontrak sekitar 2 Miliar dengan luas pasar 468 M2 yang dibangun diatas lahan seluas 1.089 M2.
“Jumlah petakan kios yang dibangun sebanyak 56 unit (45 unit memiliki kran dan bak zick dan 11 unit hanya memakai meja beton saja), selain itu fasilitas lain yang dibangun, sumur bor (ait tanah) dan sumber listrik dari PLN (10.500 VA0),” tuturnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Mummad Taufik Hidayat, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dian Fakri, Kepala DP3AP2KB Kota Padang Heryanto Rustam, Kadis Pendidikan Kota Padang Barlius dan Kadis Pedagangan Kota Padang Endrizal. (Hms/Fsl/Mul)