PASAMAN BARAT, TOP SUMBAR — Tingginya animo masyarakat untuk mengurus paspor disikapi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat dengan menaruh harapan penuh kepada Tim Direktorat Jendral Imigrasi yang dikunjungi langsung ke Pasaman Barat, dalam pertemuan tersebut Bupati Pasaman Barat H. Syahiran mewakili Pemda Pasaman Barat menyediakan tanah untuk pembangunan kantor imigrasi.
Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Pasaman Barat Syahiran Senin (08/04/2019) di Balkon Kantor Bupati ketika menerima tim peninjau lapangan Dirjend Imigrasi didampingi oleh Kanwilkumham Sumbar serta Imigrasi Kelas II Agam. Menurut Syahiran, Pasaman Barat akan menyediakan tanah untuk membangun kantor imigrasi. Pasalnya, dalam beberapa waktu pelayanan paspor jemput bola yang sudah dilaksanakan di Kantor Bupati Pasaman Barat setiap minggunya terlihat tinggi.
“Kuota yang disediakan oleh imigrasi sebanyak 30 orang dirasa masih kurang. Karena, masyarakat yang mendaftar lebih dari 50 orang setiap minggunya sehingga kalau bisa imigrasi menaikkan kuota dalam pelayanan paspor jemput bola tersebut,”tandas Syahiran.
Ia melanjutkan, untuk saat ini Pemda baru bisa menyediakan tanah dengan harapan imigrasi mau membangun kantor imigrasi di Pasaman Barat. “Jujur saja, saat ini APBD Pasaman Barat masih terbatas. Kami berharap imigrasi memahami kondisi ini. Jika mengharuskan kami untuk menyediakan dana juga, kami akan membicarakan dulu dengan tim anggaran,” tandas Syahiran.
Namun, kata Syahiran terlepas dari itu Pasaman Barat memiliki potensi ekonomi dan potensi investasi. Kalau dibangun kantor di Pasbar akan membuka peluang ekonomi dan peluang bisnis. Selain itu, tim Pasaman Barat akan mencoba untuk melakukan studi banding kepada daerah lain yang telah membuka unit kerja imigrasi.
“Kami sangat berharap imigrasi membuka unit kerja di Pasaman Barat, karena peluang bisnis dan peluang ekonomi cukup menjanjikan di Pasaman Barat. Karena kita memiliki bandara, pelabuhan dan akses jalan lancar,” ujar Syahiran.
Sementara itu, Ketua Tim Peninjauan Lapangan Direktorat Jendral Imigrasi Ikram Taha mengatakan sebelum dibuatnya kantor baru di Pasaman Barat didahului dengan adanya ruang unit kerja (UKK) imigrasi.
“Dan itu sudah ada di Pasbar, kami lihat ruangan pelayanan unit kerja sudah bagus dan layak, sambutan dan tanggapan Pemda Pasaman Barat juga sangat serius akan berdirinya kantor pelayanan imigrasi,” kata Ikram Taha.
Ia melanjutkan, ada beberapa syarat dan ketentuan dalam membangun kantor unit kerja imigrasi. Namun, yang paling penting adalah komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kantor unit kerja imigrasi tersebut.
“Komitmen pemerintah daerah itu yang paling penting, selain itu inisiasi pemerintah daerah sangat diperlukan. Anggaran awal Pemda Pasaman Barat untuk pengadaan peralatan, operasional, dan petugas dengan pagu anggaran diperkirakan Rp3,5 miliar,” papar Ikram Taha.
Laporan peninjauan lapangan nanti, akan dilaporkan ke pusat. Sehingga harapan Pemda Pasaman Barat dan harapan imigrasi untuk membangun kantor unit kerja di Pasbar dapat terealisasi kedepannya.
Di akhir agenda tersebut, tim Dirjend Imigrasi mengunjungi Bandara Pusako Anak Nagari sebagai salah satu tempat unggulan transportasi Pasaman Barat ke daerah tetangga lainnya. (Maizen