PAYAKUMBUH, TOP SUMBAR — Dalam kegiatan mingguan kedua yang digagas oleh Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo) Kota Payakumbuh, “Senin Cerdas”, kali ini Kabid Humas Kominfo Irwan Suwandi mengundang Narasumber Kepala Bappeda Ifon Satria Chan dan Camat Lamposi Tigo Nagori David Bachri, SSTP di ruangan Media Centre Balai Kota Payakumbuh, Senin (22/04/2019).
“Kita mengangkat tema “Payakumbuh Sebagai Kota Perencana Pembangunan Terbaik Tingkat Provinsi Sumatera Barat 2019”, setelah itu disusul juga di tingkat nasional, Kota Payakumbuh masuk kepada nominasi 10 besar.
Kepala Dinas Kominfo Jhon Kenedi mengatakan akhir-akhir ini ekspose pambangunan di kota Payakumbuh banyak tertumpang kepada seluruh media, selaku pelaksana teknisnya, Kominfo telah lama bekerjasama dengan media online, cetak, radio, TV, dan media lainnya. Implementasinya adalah Live Talkshow dari radio, akan di ekspose dalam bentuk tanya jawab bersama masyarakat.
“Setelah membahas topik Water Treatment Processing, hari ini kita akan membahas tentang alasan yang membuat Kota Payakumbuh mendapatkan prediket sebagai Kota Perencana Pembangunan terbaik di Sumbar agar diketahui oleh masyarakat banyak,” ujarnya.
Kepala Bappeda Ifon Satria Chan mengatakan mengacu kepada RPJMD kota payakumbuh 2017-2022, berpedoman kepada rencana kerja pemerintah pusat, RKPD provinsi. Peningkatan pembangunan di Kota Payakumbuh juga disesuaikan dengan Visi-Misi kepala daerah. Selain itu, Ifon Satria juga menyebutkan alasan kenapa Payakumbuh masuk kategori Kota Perencana Pembangunan Terbaik ditingkat Sumbar, tidak lain karena penilaian terhadap proses penyusunan dokumen, kualitas dokumen, kualitas usulan dan inovasi daerah.
Ditambahkan oleh Kepala Bappeda sejalan dengan perogram pemerintah pusat adanya Alokasi Dana Kelurahan (ADK), untuk Kota Payakumbuh mendapatkan 17,3 milyar, dan dibagi di 47 kelurahan yang ada, serta akan dimanfaatkan oleh kelurahan beserta jajarannya. “Baru tahun ini kebijakan pemerintah pusat dengan permendagri 130 tahun 2018, ADK ada untuk membantu melaksanakan kegiatan pemberdayaan bagi masyarakat,” ujarnya.
“Apabila menjadi yang terbaik untuk tingkat pusat, insyaallah akan diberi dana insentif daerah untuk membantu pembangunan daerah,” harapnya.
Camat Latina, David Bachri mengatakan usia kecamatannya tergolong muda, masih 10 tahun. Berbagai pembangunan dari Pemko Payakumbuh sudah banyak dirasakan dibidang Fisik dan Non Fisik, dari 5 tahun belakangan terjadi peningkatan realisasi perencanaan yang diusulkan dari musrenbang dan realisasinya bersama OPD. Pertumbuhan pembangunan fisik yang dari awal cuma 40%, setiap tahun terjadi peningkatan, dan sekarang sudah melebihi angka 90%, pertumbuhan pembangunan Non Fisik diatas 80%, Kecamatan Latina tidak terlalu jauh tertinggal dari kecamatan lain di Kota Payakumbuh.
“Ada faktor yang mendukung dari proses pembangunan berkelanjutan ini, khususnya karakteristik masyarakat Latina juga sangat mendukung penuh program pembangunan pemerintah yang direncanakan di Latina, sekarang tidak ada pembangunan yang tidak diterima, walaupun ada sebagian kecil yang belum dilaksanakan,” ujar Camat Latina
“Latina sebagai kecamatan baru banyak fokus kepada sifat fisik, kondisi geografis adalah pertanian, maka kita kebut di Irigasi, Jembatan, dan Jalan. Pada tahun ini berdasarkan hasil musrenbang, kedepan yang akan dipacu adalah Sanitasi, sebagai komitmen untuk kepentingan masyarakat,” pungkas David Bachri menambahkan. (Toni)