LIMAPULUH KOTA, TOP SUMBAR –Ratusan masyarakat Jorong Balai Mansiro, Nagari Guguak VIII Kota, Kecamatan Guguak antusias menyambut persemian penggunaan Jembatan Balai Nansiro yang merupakan salah satu akses penghubung utama masyarakat Nagari Guguak VIII Koto dengan Nagari Kubang yang lansung diresmikan oleh Bupati Limapuluh Kota, Ir. H Irfendi Arbi, M.P, beberapa waktu yang lalu.
Peresmian pengunaan jembatan tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Irfendi Arbi didampingi Ketua TP-PKK Limapuluh Kota, Ny.Monalisa Irfendi Arbi dan disaksikan oleh beberapa anggota DPRD Limapuluh Kota, Kepala Dinas PUPR Limapuluh Kota, unsur Forkompinda, Plt Camat Guguak, Wali Nagari, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Tampak pula hadir dalam acara tersebut Asisten Perekonomian Setda Limapuluh Kota dan beberapa Kepala OPD lainnya di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota. Dalam sambutannya, Bupati Irfendi Arbi berharap jembatan yang sudah dibangun ini dapat menjadi akses bagi masyarakat untuk melakukan aktivitasnya serta diharapkan dengan telah diresmikannya jembatan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat Nagari Guguak VIII Koto.
“Jembatan ini merupakan salah satu akses utama bagi masyarakat kita, sehingga dengan telah diperbaiki dan dibukanya jembatan ini akan dapat menaikkan pertumbuhan perekonomian masyarakat, sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan,” jelasnya.
Dikesempatan itu dirinya meminta kepada masyarakat setempat untuk merawat, menjaga serta memanfaatkan jembatan tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga akses transportasi di daerah tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“Manfaatkanlah jembatan ini dengan sebaik-baiknya, Saya berharap pemerintah nagari bersama-sama dengan masyarakat ikut menjaga dan memelihara jembatan ini dan infrastruktur lainnya, sehingga akses transportasi kita akan lancar dan itu nantinya akan berimbas kepada percepatan pembangunan dan kenaikan angka perekonomian serta kesejahteraan masyarakat kita akan meningkat,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Limapuluh Kota, Yunire yang didampingi Kabid Bina Marga, Rilza Hanif dalam laporannya menyampaikan, jembatan Balai Mansiro ini adalah jembatan yang sudah lama berdiri dan sebagian badan jembatan ini sudah mengalami kerusakan yang cukup parah sebelumnya dan harus diperbaiki.
“Jembatan ini adalah salah satu jembatan yang sudah tua didaerah kita yakni pembangunannya sudah dari zaman Belanda. Jembatan ini sebelumnya sudah termakan usia dan sudah banyak kerusakan sehingga sangat mengganggu masyarakat untuk berlalulintas, maka dari itu perlu diperbarui,” katanya.
Dikatakannya, total anggaran dalam memperbaiki jembatan masyarakat Nagari Guguak VIII Koto tersebut menghabiskan dana sebesar 1,7 Miliar Rupiah, dengan memanfaatkan dana DAU APBD Kabupaten Limapuluh Kota.
“Semoga dengan selesainya Jembatan Balai Mansiro ini dapat mendukung mobilitas warga, dan kami berharap dengan adanya jembatan baru ini perekonomian warga meningkat. Karena jembatan ini adalah akses masyarakat untuk membawa hasil pertanian dan perternakan mereka untuk nantinya didistribusikan ke pasar-pasar,” sambungnya.
Sementara itu Wali Nagari Guguak VIII Koto, Yosrizal yang dimintai pendapatnya mengaku senang dan bersyukur atas perbaikan pembangunan jembatan Balai Mansiro ini, pasalnya jembatan ini adalah akses penting transportasi masyarakat didaerahnya. Selain itu dirinya mengatakan semenjak berdirinya jembatan baru ini daerah sekitar yang dahulunya langganan banjir sekarang tidak mengalami banjir lagi saat intensitas air besar didaerahnya.
“Alhamdulillah, kami masyarakat Guguak VIII Koto sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Bupati dan Pemerintah Daerah serta OPD terkait yang telah memperbaiki jembatan kami ini, semenjak adanya jembatan baru ini transportasi masyarakat kami lancar, dan mempermudah masyarakat untuk mengangkut hasil-hasil pertaniannya, serta berkat jembatan ini masalah banjir selama ini kami rasakan dapat teratasi,”ucapnya. (Toni)