PADANG, TOP SUMBAR — Maraknya isu mengenai penemuan buku-buku berbau Partai Komunis Indonesia (PKI) membuat seluruh pemerintah daerah gencar melakukan razia ke toko-toko buku. di Kota Padang, Wali Kota Mahyeldi Ansharullah meminta dukungan TNI dan turun sendiri melalukan pengecekan ke toko-toko buku.
Tidak hanya wali kota, Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra juga mendukung langkah TNI merazia buku-buku berbau PKI yang ada di Kota Padang. Menurutnya buku-buku tersebut tidak layak ada dan harus dimusnahkan keberadaannya.
“Ya, yang berbau-bau PKI harus kita buru,” ujarnya, Jumat (01/02/2019)
Bahkan, Wahyu Iramana Putra meminta pemerintah untuk mempidanakan pihak-pihak yang memiliki andil memproduksi dan menyebarkan buku-buku berbau PKI tersebut.
“Jangan hanya diburu, pemerintah juga harus mempidanakan siapa yang menerbitkannya. Jangan sampai orang yang menerima, tapi tidak tahu menahu, mereka yang kena,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang ini.
Mengenai toko yang menjual buku-buku yang berbau PKI, Wahyu mengatakan, kalau toko hanya menerima buku, bukan membacanya. Sedangkan pihak yang mengizinkan adalah pemerintah.
“Siapa yang membikin itu, itu yang kita pidanakan, itu yang kita usut. Toko itu kerjanya bukan membaca buku, ada buku menarik dibelinya untuk dijual. Lo, yang mengizinkan itu kan pemerintah,” ulasnya.
Dikatakannya, tidak ada tempat sedikit pun bagi PKI di Indonesia. Menurutnya, jangankan di Kota Padang, di Indonesia pun buku berbau PKI tersebut tidak boleh beredar.
“Jangankan mensuport razia buku berbau PKI, perang pun kita siap untuk memerangi PKI tersebut,” tegas Wahyu. (Rls/By)