DHARMASRAYA, TOP SUMBAR — Anggota DPD – MPR RI, Emma Yohanna, memberikan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) kepada para camat dan wali nagari se Kabupaten Dharmasraya, Selasa (26/02/2019). Acara yang diselenggarakan di Aula Kantor Bupati Dharmasraya itu dibuka langsung oleh Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Menurut panitia pelaksana acara, Pandong Spenra, dilaksanakannya sosialisasi ini adalah upaya untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat akan pentingnya memahami dan mengimplementasikan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Apalagi di tahun politik seperti sekarang ini, dimana rentan terjadi gesekan di masyarakat karena perbedaan pandangan dan pilihan, yang bahkan kadang juga membuat kita lupa dengan posisi diri kita sendiri. Untuk itu, dengan pemahaman yang baik akan empat pilar kebangsaan, kita harap ini dapat menjadi tameng bagi kita bersama untuk menangkal hal itu,” tukas Pandong.
Hal senada juga disampaikan oleh Emma Yohanna dalam kesempatan yang sama. Saat ini, sebutnya, pemahaman akan empat pilar kebangsaan di masyarakat sudah sangat kurang. Itulah kenapa, MPR RI meluncurkan program ini untuk mengingat-ingatkan kembali kepada masyarakat, bahwa implementasi empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan, guna menangkis berbagai bentuk ancaman yang datang yang dapat merusak keutuhan bangsa.
“Untuk itu, lewat camat dan wali nagari sebagai ujung tombak pemerintahan, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, diharapkan juga dapat menyebarluaskan atau menyampaikan tentang nilai-nilai empat pilar kebangsaan ini kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing,” tukas Emma Yohanna.
Sementara itu, bupati saat memberikan kata sambutan dalam acara itu mengaku sangat menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya acara ini. “Semoga kegiatan ini semakin mendekatkan kita pada posisi yang ideal dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujar bupati.
Kepada para camat dan wali nagari yang merupakan ujung tombak pemerintahan, juga diharapkan bupati dapat menjadi penopang dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan. Apalagi Dharmasraya dihuni oleh masyarakat yang heterogen, terdiri dari beragam suku dan budaya.
“Keberagaman ini adalah unsur yang sangat strategis dan menjadi modal bagi kita untuk membangun Dharmasraya ke depan menjadi lebih baik lagi,” pungkas bupati. (Yanti/Hms)