PADANG, TOP SUMBAR — Asosiasi Pengelola Depot Air Minum (DAM) di Kota Padang terus bergerak dan mengajak seluruh pemilik atau pengelola depot air isi ulang untuk memberikan kualitas air minum terbaik. Asosiasi ini terbentuk dari menjamurnya depot air minum isi ulang di Kota Padang namun belum ada organisasi dan payung hukum yang mengaturnya.
Sejak terbentuknya Asosiasi Pengelola DAM Kota Padang ini, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kesehatan terus mendukung asosiasi di tingkat kecamatan dan puskesmas. Salah satu puskesmas yang telah berhasil membentuk ranting wilayah adalah Puskesmas Belimbing Kecamatan Kuranji Kota Padang.
Dengan dibentuknya Ranting Wilayah Puskesmas Belimbing ini akan mempermudah Asosiasi Pengelola DAM untuk mendata dan mengajak depot isi ulang yang belum terdaftar untuk bergabung menciptakan kualitas air terbaik.
Kepala Tata Usaha Puskesmas Belimbing, Siti Dewi juga mengajak agar pemilik dan pengelola depot air minum isi ulang agar tetap memperhatikan kualitas air dan mengecek bakteriologi dan kimia air baku secara berkala.
“Awasi kondisi peralatan depot, air baku dan izin laik sehat, baik bakteriologi maupun kimia. Karena ini penting lantaran air depot menjadi konsumsi langsung oleh masyarakat. Untuk itu, segera perpanjang izin laik sehat bila perizinannya tersebut sudah habis masa tenggangnya,” kata Dewi, Senin (18/02/2019).
Sementara itu petugas sanitarian Puskesmas Belimbing juga memberikan informasi berkaitan dengan air bersih dan higyene.
Kemudian, juga menyampaikan materi menyangkut sanitasi lingkungan. Dalam kesempatan tersebut Kepala Puskesmas Belimbing, dr. Versiana diwakili Kepala Tata Usaha Puskesmas Belimbing, Siti Dewi Kasih SKM, Petugas Sanitiarian Puskesmas, Nuryetti, S.SiT dan Fedrianti, S.SiT.
Pada kesempatan tersebut Efendi dari Azella Water terpilih menjadi Ketua Pengurus Asosiasi Pengelola DAM Wilayah Belimbing. Wakil Ketua Irwan, dari DAM Ririn di Sungai Sapih, Sekretaris Marlina DAM Airo Plus Belimbing, dan Bendahara Hanny dari DAM Embun Pagi di Gunung Sarik. (Hanny)