PADANG, TOPSUMBAR — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat menggelar jumpa pers bersama awak media, Selasa (15/01/2019) bertempat di Ruang Vicon lantai II. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Dr.Ir.Sukardi, M.Si Kepala BPS Sumbar.
Sukardi menyampaikan kegiatan ekspor impor yang terjadi mengalami penurunan. Nilai ekspor Sumatera Barat bulan Desember 2018 mencapai US$14,18 Miliar, turun 4,89 persen dibanding November 2018. Sementara nilai ekspor Sumatera Barat bulan Desember 2018 mencapai US$113,36 juta, terjadi penurunan sebesar 13,14 persen dibanding ekspor bulan Nivember 2018.
Nilai ekspor November 2018 ini turun sebesar 21,03 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya. Nilai impor Sumatera Barat bulan November 2018 mencapai US$30,11 juta, terjadi penurunan sebesar 67,98 persen dibanding impor bulan Oktober 2018.
Selain itu, Sukardi juga memaparkan bahwa presentase penduduk miskin di Sumatera Barat September 2018 mencapai 6,55 persen.
“Penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan di Sumatera Barat mencapai 353,24 ribu orang (6,55 persen) berkurang sebesar 3,89 ribu orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2018 yang sebesar 357,13 ribu orang (6,65 persen),” katanya.
Sukardi menjelaskan bahwa hal ini berpengaruh dan menyebabkan ketimpangan pengeluaran penduduk Sumatera Barat pada September 2018. Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Sumatera Barat yang diukur oleh Gini Ratio sebesar 0,305. Angka ini turun sebesar 0,016 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2018 yang sebesar 0,321.
“Jika kita bandingkan maka tercatat penurunan yang lebih kecil, sebesar 0,007 poin,” paparnya. (Hanny)