DHARMASRAYA, TOP SUMBAR–Kabupaten Dharmasraya akan menggelar festival makan sate ikan nila untuk putra putri PAUD dan TK. Festival dalam rangka menyemarakkan ulang tahun Kabupaten Dharmasraya ke 15 ini bakal melibatkan 1519 putra putri PAUD dan TK se Kabupaten Dharmasraya. Kegiatan tersebut sekaligus menjadi bagian kampanye makan ikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memutar perkembangan perekonomian daerah menjadi lebih cepat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya H. Adlisman, S.Sos, M.Si membenarkan rencana Pemkab Dharmasraya yang akan menggelar festival makan sate ikan nila terbanyak yang akan melibatkan 1519 putra putri PAUD dan TK se Kabupaten Dharmasraya. “In syaa Allaah kita akan melaksanakan festival makan sate ikan nila. Satenya akan kita buat sebanyak 15 ribu tusuk lebih,” kata Sekda.
Menurutnya, ide melaksanakan festival makan sate ikan nila ini berasal dari Bupati Sutan Riska. Bupati berkeinginan agar budaya makan ikan ini harus dimulai dari anak anak saat mereka belajar di PAUD atau selambat lambatnya TK. Jika budaya makan ikan ini berkembang di kalangan anak usia emas, maka kelak setelah dewasa mereka bisa memiliki badan yang sehat dan otak yang cerdas.
“Pak Bupati ingin berinvestasi dalam bidang sumberdaya manusia. Jika sekarang dimulai membudayakan makan ikan, maka sepuluh tahun mendatang generasi muda Kabupaten Dharmasraya akan memiliki kualitas yang tinggi. Cerdas dan sehat. Ini harapan Pak Bupati Sutan Riska dan kita semua,” papar Sekda Adlisman. Dengan begitu, Kabupaten Dharmasraya akan memiliki sumberdaya manusia yang handal yang akan membawa kemajuan daerah di masa depan.
Selain itu, sambung Adlisman, pembudayaan makan ikan ini juga menjadi bagian dari penciptaan situasi yang kondusif bagi pengembangan usaha perikanan. Kabupaten Dharmasraya yang memiliki potensi besar untuk pengembangan perikanan, harus bisa digali dan diolah warganya sendiri. Buntutnya perekomian warga dapat menjadi lebih baik. “Kalau kita semua banyak makan ikan, maka permintaan ikan akan meningkat. Saat permintaan banyak, maka para pembudidaya ikan menjadi lebih bersemangat karena harganya akan naik dan penjualan juga baik,” tukuk Adlisman. (Yanti/Hms)