DHARMASRAYA, TOP SUMBAR– Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, memimpin langsung Rapat Evaluasi Realisasi Fisik dan Keuangan APBD 2018, di Auditorium Dharmasraya, Senin (03/11/2018).
Rapat yang turut dihadiri oleh para Asisten, Kepala Bappeda dan Kepala BKD tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bagian, Camat serta Kepala Sub Bagian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Dharmasraya, Marten Yunus, pada kesempatan itu memaparkan, Realisasi Fisik dan Keuangan APBD tahun 2018 hingga per 31 Oktober mencapai 66,14 persen, dari rencana capaian 81,67 persen, yang menyebabkan terjadinya deviasi sebesar 14,34 persen.
Dikatakan Marten, tiga OPD yang menjadi penyumbang deviasi terbesar adalah Diskumperdag sebesar 51,23 persen, Dinas Sosial P3APPKB 38,24 persen dan Disbudparpora 38,01 persen. Sedangkan OPD dengan deviasi terendah adalah Dinas Transnaker 0,66 persen, Dinas Satpol PP dan Damkar 4,89 persen dan Dinas Pertanian 7,72 persen.
Usai pemaparan capaian RFK, pada kesempatan itu juga turut dipaparkan jumlah paket lelang pekerjaan yang telah dilaksanakan, yang disampaikan langsung oleh Plt Kepala Bagian PBJ, Alber. Dikatakannya, hingga saat ini sudah ada 54 paket pekerjaan yang sudah dilelang, dari 64 jumlah paket pekerjaan. “10 paket sisanya adalah paket lelang yang dicancel,” ujar Alber.
Setelah mendengarkan pemaparan dari Bagian Pembangunan dan PBJ, Bupati meminta sejumlah OPD, terutama yang terbilang rendah persentase RFKnya untuk memaparkan permasalahan dan kendala yang dihadapi, dan meminta OPD bersangkutan untuk sesegera mungkin menyelesaikannya.
Bupati menegaskan, agar serapan anggaran di tahun 2018 ini berjalan maksimal dan lebih baik dari tahun sebelumnya, yang serapannya mencapai 94 persen.
“Memasuki Desember ini harusnya serapan anggaran kita sudah mencapai 80 persen. Untuk ke depan, mari lakukan pembenahan, perbaiki sistem kerja. Hindari pekerjaan menumpuk di akhir tahun. Jangan selalu mengulang permasalahan yang sama dari tahun ke tahun,” tegas Bupati.
Selain itu, Bupati juga menekankan perihal target PAD yang capaiannya belum sesuai harapan. Dimana, hingga akhir Oktober, PAD yang dicapai baru 67 persen.
“Sumber PAD kita cukup banyak. Tinggal lagi bagaimana cara kerja OPD untuk menggali potensi itu untuk memaksimalkan PAD kita,” tukas Bupati. (Yanti/Hms)