DHARMASRAYA, TOP SUMBAR–Kabupaten Dharmasraya turut berpartisipasi dalam kegiatan Pendokumentasian Pakaian Tradisi Perempuan Minang yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, di Hotel Pangeran Beach pada 22-23 November lalu.
Dalam kegiatan yang mengusung tema “Melalui Pendokumentasian Pakaian Perempuan Minang Kita Wujudkan Pelestarian Warisan Budayaā€¯
Kabupaten Dharmasraya turut mendokumentasikan setidaknya 13 jenis pakaian perempuan asli Dharmasraya, yang salah satunya dikenakan langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Dharmasraya, Ny. Dewi Sutan Riska. Pada kesempatan itu, istri Bupati turut tampil dengan pakaian Anak Daro Adat Bajawek yang berasal dari Nagari Koto Baru.
“Dalam pendokumentasian tahun lalu, kita sudah tampilkan 10 jenis pakaian. Tahun ini kita tampilkan lagi 13 jenis pakaian,” ujar Dewi.
Dikatakan Dewi, kegiatan ini diselenggarakan Pemprov Sumbar melalui Dinas Kebudayaan dalam rangka menjaga aset pakaian tradisi perempuan Minang. Jadi, seluruh Kabupaten dan Kota di Sumbar ikut serta dalam kegiatan ini, tak terkecuali Dharmasraya.
“Dan kita sangat mendukung sekali langkah Dinas Kebudayaan Pemprov Sumbar dalam melakukan pendokumentasian ini, demi menjaga kekayaan budaya yang kita punya,” tukas Dewi.
Hasil pendokumentasian pakaian tradisi perempuan ini, oleh Pemprov Sumbar nantinya akan dibuatkan semacam buku, lengkap dengan narasi yang menunjukan asal daerah pakaian serta maknanya.
“Dengan telah terdokumentasi begitu, tentu nanti dapat dilihat oleh anak-anak generasi kita di masa datang. Sehingga generasi kita nanti mengetahui bentuk asli pakaian tradisi perempuan Minang, khususnya yang berasal dari Dharmasraya,” tandas Dewi. (Yanti/ Hms)