Wakil Menteri (Wamen) ESDM Archandra Tahar dan Wagub Nasrul Abit ketika meresmikan sumur bor di PMT Hamka Padang
PADANG, TOP SUMBAR — Pesantren ModrenTerpadu Prof. Hamka 2 di By Pass Kota Padang mendapat bantuan air bersih, dengan kedalaman pipa 114 meter, kekuatan mesin 3 Pk dan keluaran air bersih 2,5 liter perdetik, diresmikan oleh Wakil Kementrian (Wamen) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia (RI), Archadra Tahar, Kamis sore (25/10).
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terimakasih atas nama pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat kepada Kementrian EDSM yang telah peduli terhadap kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Sumatera Barat.
“Walau daerah Sumbar dikenal memikili banyak sumber air, namun tidak berlaku pada semua tempat pada pemukiman masyarakat, terutama soal air bersih. Kita tersedu haru saat menyaksikan tayangan video ESDM, betapa rakyat kecil, amat gembira mendapatkan air bersih dari Kementerian ESDM. Betapa rakyat kita butuh perhatian besar terhadap pengadaan air bersih, untuk minum dan kebutuhan mencuci serta kebutuhan lainnya,” ujar Nasrul Abit.
Ia berharap, program Kementerian ESDM ini dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat di Indonesia khususnya di Sumatera Barat.
Wamen ESDM Archadra Tahar mengatakan, program ini murni dari pemerintah untuk kepentingan kesejahteraan rakyat, tidak ada kaitannya dengan politik. “Kita berharap sumur bor yang diresmikan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Kepada Pemko Padang dan Pengurus Pesantren Hamka diharapkan keberadaan sumur bor ini dapat dijaga dan dirawat dengan sebaik baiknya,” ujar Archandra Tahar.
Archandra Tahar menjelaskan, setiap tahun pemerintah melalui Kementrian ESDM meanggarkan untuk 200 sumur bor diseluruh Indonesia. Khusus untuk Provinsi Sumatera Barat, pada tahun anggaran 2017 ini, Kementrian ESDM juga akan menambah pembangunan sumur bor di Sumatera Barat sebanyak 9 titik lagi pada 7 kabupaten/kota. Dengan total potensi debit air sekitar 1.555.000 liter/hari untuk 25.920 jiwa.
“Pada tahun 2018, Kementerian ESDM ada memprogram 61 sumur bor dan 9 titik sumur bor di Sumatera Barat ada di Kota Padang. Kita berharap bagi daerah yang memiliki ketersediaan listrik yang bagus agar, pengunaan mesin disel digantikan oleh listrik, sehingga mesin disel ini dapat juga dibagi pada pelaksanaan pembangunan pengaadaan sumbur bor pada daerah yang lainnya,” terang Archandra Tahar.
Hadir dalam kesempatan itu, Wamen Archandra Tahar, Anggota DPR RI Mulyadi, Walikota Padang Mahyeldi, Ketua Yayasan PMT Hamka Djasrial, Kepala Pusat Geologi ESDM, serta beberapa pengurus dan pengajar Pesentren Modren Terpadu Prof. Hamka 2 Padang. (Syafri)