Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit membuka bimbingan teknis e-smart bagi IKM se-Sumbar
PADANG, TOP SUMBAR — Perlunya menerapkan pemasaran dengan pemanfaatan teknologi internet seiring dengan meningkatkan pertumbuhan produk dari Industri Kecil Menenengah (IKM) Sumatera Barat. Sebab, selain memasarkan secara tradisional dengan menjajakan ke warung-warung. Penerapan teknologi internet ini menjadi cara yang sangat berdampak kepada kemajuan IKM tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur sumatera Barat Nasrul Abit usai membuka bimbingan teknis e-smart bagi IKM se-Sumatera Barat, di Hotel Pangeran City, Rabu (24/10).
“Sekarang ini, cara tradisional masih dapat dilakukan dalam pemasaran produk, tetapi dengan tingginya jumlah masyarakat yang saat ini lebih cenderung kepada teknologi internet. Maka, penerapan pemasaran secara teknologi untuk produk IKM sangat tepat. Jadi, pemasaran itu tidak hanya cara tradisional namun juga memanfaatkan teknologi internet,” kata Nasrul Abit.
Menurutnya, kondisi itu menjadi kesempatan yang baik terhadap pemanfatan IT oleh para penggiat teknologi yang turut serta membantu para pelaku IKM mengadaptasi layanan berbasis teknologi untuk menjalankan pemasaran secara online, sehingga dari hal ini menciptakan ragam peluang baru yang menguntungkan.
“Ini dapat saling menguntungkan. Baik penggiat teknologi maupun pelaku IKM, penggiat teknologi aplikasinya dapat dimanfaatkan pelaku IKM untuk menampilkan produknya secara teknologi untuk pemasaran, maka ini akan saling-saling menguntungkan satu sama lain,” katanya.
Nasrul Abit mengatakan pertumbuhan IKM di Sumatera Barat saat ini mencapai 85 persen. Namun, baru sekitar 20 persen IKM yang mampu menggunakan teknologi internet. Maka itu, dengan adanya bimbingan teknis yang diberikan kepada pelaku IKM kali ini. Maka, makin meningkat pelaku IKM memasarkan produknya melalui teknologi internet. Dengan adanya pemasaran melalui teknologi internet maka produk IKM ini dapat lebih dikenal dalam negeri maupun luar negeri.
“Guna produk ini dapat peningkatan penjualan, makanya mesti ada standar produk, terutama dalam kebersihan kemasan. Produk yang ditawarkan IKM dapat bersaing di pasar bebas saat ini,” ucapnya.
Kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Barat, Asben Hendri mengatakan, dengan tekonologi internet akan mempermudah percepatan pelaku IKM dalam memasarkan produknya, sebab dengan teknologi informasi ini akan mempersingkat jarak antara penjual dan pembeli.
“Jadi dengan pengembangan sistem online ini akan mempermudah transasksi. Maka diharapkan pelaku IKM ini agar dapat mengembangkan pemasaran dengan sistem teknologi internet. Selain dengan memasarkan cara tradisional, tentunya dengan media online akan mampu meluaskan pasar dan minat pembeli,” harap Asben. (Syafri)