DHARMASRAYA, TOP SUMBAR– Upacara peringatan Hari Guru Nasional tingkat Kabupaten Dharmasraya dilaksanakan di Lapangan Sport Center Koto Padang, Senin (26/11/2018). Bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Mengawali amanatnya, Bupati atas nama pribadi dan pemerintah daerah, menyampaikan ucapan selamat kepada semua guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Dharmasraya. “Terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya juga kami sampaikan atas dedikasi, komitmen, dan segala ikhtiar yang telah dilakukan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Bupati.
Tantangan pendidikan di abad XXI, Bupati membacakan amanat tertulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
sesuai tema yang diangkat dalam peringatan Hari Guru Nasional tahun 2018 ini, yakni “Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI”, meniscayakan peningkatan profesionalisme menyangkut sikap mental dan komitmen para guru untuk selalu meningkatkan kualitas agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Revolusi industri keempat yang sudah merambah ke semua sektor, sambung Bupati, harus disikapi dengan arif, karena telah mengubah peradaban manusia secara fundamental. Untuk itu, diperlukan guru yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang supercepat tersebut. Guna meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada setiap satuan pendidikan dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dengan kompetensi global.
Akan tetapi, lanjut Bupati lagi, walaupun teknologi informasi berkembang demikian cepat dan sumber-sumber belajar begitu mudah diperoleh, peran guru sebagai pendidik tidak tergantikan oleh kemajuan teknologi tersebut. Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi setiap peserta didik. Oleh sebab itu, profesi guru sangat lekat dengan integritas dan kepribadian. Tugas guru sebagai pendidik adalah menanamkan nilai-nilai dasar pengembangan karakter peserta didik dalam kehidupannya, termasuk dalam pemanfaatan kemajuan teknologi informasi secara bijak, serta sebagai inspirator bagi anak-anak didiknya.
“Saat ini, kurang bijak rasanya jika kita hanya menyalahkan dahsyatnya perkembangan teknologi informasi. Kita harus mampu mengarahkannya menjadi potensi positif bagi anak didik, alih-alih terkena dampak negatifnya. Terlebih pada tahun 2019 yang akan datang, penetrasi revolusi industri keempat akan masuk semakin dalam ke berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan,” tukas Bupati.
Oleh sebab itu, sebut Bupati, peningkatan profesionalisme guru menjadi penting. Karena hal itu merupakan salah satu syarat utama dalam perwujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter serta menguasai kecakapan abad XXI yang dibutuhkan oleh setiap peserta didik. Tidak hanya itu, para guru juga diharapkan dapat semakin berpacu mengambil peran sentral menyiapkan SDM yang unggul dan berkompetensi global.
“Bangsa ini, daerah ini, menitipkan amanah kepada bapak dan ibu guru untuk memelihara, mengembangkan jati diri dan membentuk karakter generasi penerus bangsa. Agar bangsa ini menjadi bangsa yang tangguh, bangsa yang mandiri, berdaya saing dan penuh toleransi. Sungguhlah tugas yang amat berat bila dipikul seorang diri. Maka dari itu, marilah kita bergandengan tangan menunaikan tugas yang mulia ini. Di pundak bapak dan ibu guru, kami gantungkan masa depan bangsa ini. Sekali lagi, saya ucapkan selamat hari guru nasional. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dalam mengemban tugas yang mulia ini,” tandas Bupati mengakhiri amanatnya. (Yanti/Hms)