PAYAKUMBUH, TOP SUMBAR — Pembalap Afrika Selatan Clint Hendricks yang bergabung dengan Bike AID Team menyentuh garis finis terdepan etape 6 Tour de Singkarak (TdS) 2018, Jumat (9/11).
Di etape ke-6 yang menempuh rute sepanjang 105 km dari Lapangan Merdeka Kota Solok dan finis di Ngalau Indah Kota Payakumbuh, kemarin, Hendricks mencatat waktu 2 jam, 33 menit, 42 detik.
Sebelum menjadi pembalap yang finis terdepan, Hendricks mendapat perlawanan ketat dari pembalap Spanyol Edgar Nieto dan pembalap Mongolia Bolorerdene Enkhtaivan yang keduanya dari tim Ningxia Sport Lotterry Livall Cycling.
Akhirnya Nieto hanya berhasil finis di posisi kedua. Rekan satu timnya, Enkhataivan, menyusul di posisi ketiga.
Kendati Hendricks menjuarai etape ke-6 TdS 2018, jersey kuning masih dipegang pembalap asal Australia Jesse Ewart. Pembalap yang bergabung dengan Sapura Cycling Team Malaysia itu tetap berhak mengenakan jersey kuning dengan catatan waktu 22 jam, 29 menit, 49 detik.
Dengan 36 poin, pembalap Ukraina Oleksandr Polivoda dari NLC Team meraih gelar the best sprinter. Sementara itu, sang raja tanjakan atau king of mountain diraih Jonel Carcueva G4G dari Filipina dengan 28 poin.
Untuk kategori the best Indonesian rider masih dipegang pembalap Muhammad Abdurrohman dari KFC dengan catatan waktu 22 jam, 30 menit, 34 detik.
Sementara itu, pembalap Indonesia yang berhasil finis pertama di etape ke-6 ialah Jamal Hibatulloh dari PGN Cyling Team dengan catatan waktu 2 jam, 35 menit, 37 detik.
Seusai memenangi etape ke-6, Hendricks mengaku senang atas prestasi yang diraihnya. Apalagi pembalap Afrika Selatan itu baru mengikuti TdS yang pertama kali digelar pada 2009 itu.
“Saya baru mengikuti balap sepeda internasional Tour de Singkarak di Sumatra Barat pada tahun ini. Kemenangan ini memotivasi saya untuk meraih kemenangan dalam dua etape lagi,” ujar Hendricks. (Red)