DHARMASRAYA, TOP SUMBAR — Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke XXXVIII Tingkat Provinsi Sumatera Barat yang pada tahun ini diselenggarakan di Kabupaten Dharmasraya resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, Selasa (06/11/2018). Acara yang dipusatkan di Lapangan Koto Agung Nagari Sungai Duo Kecamatan Sitiung itu diikuti oleh 19 kabupaten dan kota se Sumatera Barat, dan akan berlangsung hingga tanggal 8 November mendatang.
Wagub dalam kesempatan itu menyampaikan, peringatan HPS merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan. Sumatera Barat sendiri, sebut wagub, memiliki semua hal untuk menjadi lumbung pangan. Baik itu dari lahan yang cukup luas dan subur, air yang melimpah, iklim yang mendukung serta sumber daya manusia yang sudah terbiasa untuk bertani. Maka tidak ada alasan bagi Sumatera Barat untuk tidak mewujudkan kemandirian pangan.
Pangan, sambung Wagub, merupakan kebutuhan manusia yang paling esensial, untuk itu ketersedian pangan bagi masyarakat luas harus terjamin. Namun begitu, untuk mencapai ketahanan pangan yang kuat dibutuhkan tekad, kesungguhan dan kerja keras dan koordinasi dari semua pihak, baik jajaran pemerintahan, dunia usaha sekaligus stakeholder di bidang pangan.
“Kita menyadari sepenuhnya, ketersedian pangan yang cukup, baik jumlah maupun gizi, sangat berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia. Atas dasar itulah pembangunan ketahanan pangan sesungguhnya merupakan kebijakan yang strategis sebab berdampak pada indeks pembangunan manusia. Untuk itu, HPS harus dijadikan sebagai momentum dan spirit yang besar guna membangkitkan ketahanan pangan,” ujar wagub.
Memperkuat ketahanan pangan, imbuh wagub, merupakan tantangan bersama seluruh stakholder. “Kita perlu memperkuat koordinasi kebijakan dan program di bidang ketahanan pangan yang bermuara pada pengentasan kemiskinan, peningkatan SDM dan kesejahteraan masyarakat yang seluas-luasnya,” tukas wagub.
Tidak hanya itu, disamping ketersedian pangan, wagub juga mengingatkan pemerintah daerah untuk juga menjamin keamanan pangan dan meningkatkan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di masyarakat. “Persoalan keamanan pangan juga harus menjadi perhatian kita semua,” tegas wagub.
Wagub berharap, melalui HPS yang diperingati setiap tahun ini, dapat meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat serta para stakeholder terhadap pentingnya penyediaan pangan yang cukup, bergizi dan aman bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat kerjasama dan membangun koordinasi fungsional yang efektif dengan melibatkan seluruh komponen pemerintahan dan masyarakat dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan nasional.
Kemudian juga diharapkan dapat menstimulasi dan memotivasi para stakeholder untuk berpartipasi aktif dalam membangun ketahanan pangan, penyebaran teknologi yang efektif dan efisien untuk peningkatan produksi pangan, serta sebagai promosi edukasi dalam rangka ketahanan dan kemandirian pangan.
Pada kesempatan itu, wagub atas nama pemerintah dan masyarakat Provinsi Sumatera Barat juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Dharmasraya beserta seluruh jajaran yang sudah bahu membahu dan bekerja keras sehingga perhelatan HPS tahun ini dapat terselenggara dengan baik.
Sementara itu, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang sudah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Dharmasraya yang masih berusia belia untuk menjadi penyelenggara HPS tingkat Provinsi Sumbar.
“In syaa Allaah, sebagai tuan rumah kami akan berupaya memberikan yang terbaik kepada seluruh tamu yang hadir,” ujar bupati.
Bupati juga menjelaskan, peringatan HPS di Kabupaten Dharmasraya memang sengaja tidak dilaksanakan di ibu kota kabupaten, dan memilih Nagari Sungai Duo sebagai lokasi pelaksanaan. Hal ini lantaran karena Pemerintah Kabupaten Dharmasraya ingin mempekenalkan Nagari Sungai Duo kepada khalayak, sebagai salah satu daerah kawasan strategis nasional yang langsung diberikan program khusus oleh pemerintah pusat.
“Nagari Sungai Duo ini dalah daerah eks tranmigrasi yang dinilai berhasil, baik dari segi ekonomi, infrastruktur dan keanekaragaman budayanya yang sudah menyatu di Dharmasraya,” pungkas bupati.
Adapun, acara pembukaan HPS ini juga turut dihadiri oleh Wakil Bupati Dharmasraya, H.Amrizal Dt Rajo Medan, Forkopimda, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala Dinas Pangan se Sumatera Barat dan dari sejumlah daerah tetangga, Kepala Perangkat DaerahKetua TP PKK Kabupaten Dharmasraya, Ny. Dewi Sutan Riska, Ketua GOW, Ny. Febby Amrizal dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Acara yang akan berlangsung hingga tanggal 8 November ini juga diisi dengan berbagai kegiatan, yakni Lomba Cipta Menu B2SA berbasis sumber daya lokal, lomba pengolahan pangan lokal, sosialisasi pangan aman, temu usaha dan temu teknologi hidroponik, sosialisasi pola pangan harapan, pameran ketahan pangan, pagelaran kesenian daerah dan kunjungan lapangan. (Yanti/Hms)