Wagub Sumbar Nasrul Abit dengan delegasi Malindo Worldwide saling tukar cinderamata
PADANG, TOP SUMBAR — persahabatan dan kekerabatan Minangkabau-Indonesia dengan Negara Malaysia telah terjalin baik sejak dahulunya. Budaya dan tradisi sebagai bangsa satu rumpun ini menjadi dua saudara yang dapat saling memahami kedua bangsa.
Hal itu dikatakan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada acara makan malam dengan Senator Dato Seri Haji Abdul Halim Bin Abdul Samad dan Delegasi Yayasan Malindo Worldwide Malaysia di Aula Kantor Gubernur Sumatera Barat, Kamis malam (13/9).
“Kami menyampaikan apresiasi kepada delegasi Malindo Worldwide yang telah mempromosikan wisata Sumatera Barat di negara Malaysia. Dan ini juga memperlihatkan kunjungan wisatawan dari Malaysia cukup meningkat dengan baik,” ungkap Nasrul Abit.
Hadir pada kesempatan tersebut mahasiswa Malaysia yang ada di Sumatera Barat dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat.
Nasrul Abit mengaku senang dengan kunjungan Senator Dato Seri Haji Abdul Halim Bin Abdul Samad, yang ingin mencari keluarga asal ranji keluarganya dari Bukittinggi suku Chaniago. Dan ia juga menyebutkan kunjungan Dato Seri Abdul Halim, juga dalam rangka penganugrahan Doctor Hanoriscausa oleh Universitas Negeri Padang (UNP) atas kerjasama selama ini.
“Silahkan nanti kunjungi Kota Bukittinggi, nikmatilah keindahan alam sejuk Bukittinggi. Ada juga kuliner yang enak-enak, ada juga pakaian asesoris Minang di Pasar Atas dan lain-lain. Habiskan ringit Malaysia di Bukittinggi, bawa oleh-oleh agar tak lupa Kota Bukittinggi dan ranah minang nanti jika sudah sampai di Malaysia,” ajak Nasrul Abit.
Nasrul Abit juga mengajak, rombongan Dato Seri Abdul Halim agar menyempatkan diri melihat Istano Basa Pagaruyung di Batusangkar Kabupaten Tanah Datar. Ada banyak catatan sejarah antara Minangkabau dengan Negeri Sembilan Malaysia.
“Mudahan-mudahan kunjungan Rombongan Dato Seri Abdul Halim ini bukan yang terakhir, melainkan yang pertama untuk selalu berkunjung dalam ikatan tali persaudaraan sekampung halaman,” harapnya.
Ketua Delegasi Yayasan Malindo Worldwode Dato Seri Alex Ong dalam kesempatan itu menyampaikan, saat ini ada lebih 50.000 orang Minangkabau yang ada di Malaysia. Makanya, kerinduan orang Malaysia ke Sumatera Barat merupakan kerinduan yang tak pernah habis.
“Kami selalu melakukan promosi wisata Sumatera Berat sebagai tempat kunjungan yang hebat dan menarik. Kami akan selalu memperjuangan silaturrahmi Malaysia-Indonesia, tetap berjalan baik sehingga ikatan ini menjadi tali persaudaraan yang kuat satu sama lainnya,” ungkapnya. (Syafri)