Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat menghadiri acara Pengukuhan Pengurus KADIN Sumbar Periode 2017-2022.
PADANG, TOP SUMBAR — Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumatera Barat Periode 2017-2022 dan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) 2018 yang digelar di Kyriad Hotel Bumi Minang, Senin (17/9).
“Kami ucapkan selamat kepada yang baru saja dikukuhkan Ketum. Walau telah menunggu lama, akhirnya dikukuhkan juga. Memang harus segera dikukuhkan supaya bisa maksimal membantu pemerintah,” ujar Irwan Prayitno
Dikatakan Irwan Prayitno, setelah seluruh perbedaan dan ketaksamaan cara pandang, serta ragam dinamika yang timbul karenanya yang berkontribusi pada tertundanya pengukuhan. Kini sudah waktunya KADIN Sumatera Barat berjalan satukan langkah menuju tujuan dan cita-cita yang sama.
“Pandangan yang tak sama sudah selesai, kini mari kita satukan langkah dan tujuan agar cita-cita organisasi peran KADIN Sumbar tercapai di daerah ini,” ajaknya.
Salah satu tujuan KADIN, dilanjutkan Irwan Prayitno, menggerakkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat. Dalam hal ini, Gubernur Irwan Prayitno mengaku tak sabar untuk segera menjalin kerjasama.
“Kami harap bisa segera bekerja, dan sebagai pemerintah, kami harap kita juga bisa segera bekerjasama dalam menyukseskan program-program pembangunan di Sumatera Barat,” imbuhnya.
Untuk itu, Gubernur menyatakan perlu dilakukan sinkronisasi program antara Pemprov Sumatera Barat dengan KADIN.
“Untuk itu sinkronisasi program antara Pemerintah dengan KADIN harus pula segera kita lakukan dalam mencapai tujuan mengerakan ekonomi daerah,” tambahnya.
Sebagai awal, lanjutnya, sinkronisasi yang ia maksud dapat dipusatkan pada upaya peningkatan ekspor komoditi andalan Sumbar, yakni: gambir, kayu manis, dan pinang.
“Ini perlu kita upayakan, semangat kerjasama kita, saya pikir kita awali di komoditi ekspor unggulan ini dulu,” tawarnya.
Selain kerjasama dan sinkronisasi program kerja, Gubernur juga mengajak Pengurus KADIN Periode 2017-2022 untuk memberi perhatian penuh dan terhadap pengembangan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM).
Terakhir, Gubernur mendorong KADIN Sumatera Barat untuk turut pula memberi perhatian pada persoalan ketenagakerjaan. Dipaparkan Gubernur, di sektor ketenagakerjaan, persentase angka pengangguran Sumatera Barat masih saja beririsan dengan angka di tingkat nasional.
“Hanya sedikit saja (angka pengangguran Sumbar) di bawah nasional. Bandingkan dengan angka kemiskinan yang jauh di bawah nasional,” ujarnya membandingkan.
Gubernur percaya, dengan langkah nyata, KADIN Sumatera Barat akan memberikan kontribusi positif dalam memperkecil angka pengangguran yang menjadi salah satu cita-cita pembangunan Sumatera Barat. (Syafri)