Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit bersama Pemuda HMI
PADANG, TOP SUMBAR — Musyawarah Nasional dan Seminar Nasional Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI) Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) digelar, Sabtu (25/8).
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan, kegiatan tersebut mesti diiringi oleh pemikiran tokoh-tokoh ekonomi, baik berdasarkan teori maupun pengalamannya yang mampu memberikan pandang dan pendapat dalam memajukan ekonomi umat di Sumatera Barat.
“Dengan demikian, Bakornas LEMI akan memahami kondisi objektif yang dihadapi lembaga secara menyeluruh untuk berkesempatan menyampaikan ssran dan masukan yang tujuannya untuk menciptakan penyempurnaan rumus kerja yang lebih baik. Dan pada akhirnya nanti kegiatan ini dapat memperkuat sendi-sendi perekonomian Indonesia dimasa mendatang,” kata Nasrul Abit.
Menurutnya, tidak dapat dipungkiri pelaku ekonomi saat inu dihadapkan pada tantangan persaingan ekonomi global yang kuat. Sebagai gerakkan kepemudaan dan organisasi perjuangan LEMI harus mampu menghadapi tantangan-tantangan dengan tetap memelihara jati diri, mempertahankan nilai-nilai dasar Islam dalam ikutserta berperan pada aktivitas perekonomian.
“LEMI HMI diharapkan mampu memberikan pertumbuhan ekonomi mikro terutama pada dalam upaya menumbuhkan jiwa enterpreneur muda mengembangkan perekonomian secara nasional,” harapnya.
Dikatakannya, saat ini pertumbuhan ekonomi umat Islam masih belum apa-apa dan pertumbuhan perekonomian perbangkan syariahpun masih relatif kecil dibandingkan perbankan konvensional.
“LEMI HMI tentunya sebagai generasi muda Islam, mesti mampu berjuang mengembangkan diri sebaik mungkin agar nanti bisa memiliki perekonomian yang kokoh bukan sebatas retorika, ada kerja keras secara bersama-sama yang kuat dan terpadu,” ujarnya.
Karena saat ini, dilanjutkan Nasrul Abit, perekonomian kita masih bersifat sendiri-sendiri belum lagi dilakukan secara bersama-sama yang dikuatkan membangun kekompakan penataan ekonomi yang lebih kuat dan mampu bersaing besar diera globalisasi ini. Pemuda sebagai harapan bangsa dan negara diharapkan mampu membuktikan perekonomian Indonesia mampu mensejahterakan masyarakat Indonesia dari Sabang-Meroke.
Dikatakannya, masih ada 95 persen tamatan sarjana ingin masuk PNS, jadi Polisi, Jaksa, TNI, BUMN/BUND, Perbangkan dan sebagainya. Sementara penerimaan PNS dan BUMN itu semakin sulit dan persaingan ketat, kecerdasan, kemampuan, kepribadian yang diuji dengan sistem komputerisasi.
“Sudah saatnya pemuda HMI berpikir lebih luas terhadap pembangunan ekonomi bangsa dengan mengembangkan jiwa enterpreneur sejak dari muda. Dengan jiwa enterpreneur pemuda HMI akan membuka banyak lapangan pekerjaan bagi generasi muda dalam memajukan dan memperkokoh pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Ia menghimbau Pemuda HMI yang juga merupakan aktifis dengan ekonomi yang kuat agar mampu bersaing dalam kancah politik seperti hari ini saudara Fadly Amran yang akan segera di lantik menjadi Walikota Padang Panjang. (Syafri)