Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Apris dari Fraksi Partai Nasdem saat meninjau lokasi banjir
PADANG, TOP SUMBAR — Pasca banjir dan longsor di Padang, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Fraksi NasDem, Apris meninjau langsung lokasi banjir dan tanah longsor di Kelurahan Bukit Gado-gado, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Kamis (27/9).
Apris menyampaikan rasa prihatin yang mendalam, atas musibah banjir dan longsor di sebagian Padang dan khususnya kepada Bapak Tomi orang tua Reksa (10) yang menjadi korban banjir di Bukit Gado-gado, yang sampai saat ini belum ditemukan keberadaannya.
“Setelah saya tinjau ke lapangan ada ada yang menjelaskan bahwa seperti danau-danau kecil diatas bukit, inilah diantara penyebab banjir kalau terjadi hujan, disamping itu persoalan badan sungai yang kurang memadai untuk menampung debit air,” jelas Apris.
Disebutkan Apris, bahwa pemerintah kota harus lebih sigap menanggapi banjir dan longsor yang mengancam pemukiman masyarakat.
“Banjir inikan sudah sering sekali terjadi, apa bila hujan turun dalam beberapa tahun terakhir harusnya kita sudah punya langkah-langkah antisipasi untuk penanganannya. Masa kita membiarkan bencana sampai berulang ulang kejadiannya, kasihan masyarakat kita,” tuturnya.
Kepada keluarga korban, Legislator NasDem ini memberikan bantuan sebagai tanda turut berduka, dan meminta agar sabar dan mendekatkan diri kepada Allah karena setiap musibah ada hikmahnya.
Dalam kegiatan kunjungan pasca banjir tersebut, juga diikuti oleh Anggota DPRD Kota Padang Fraksi Partai NasDem Amrizal Hadi.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bukit Gado-gado, Indra mengatakan kawasan Bukit gado-gado khususnya di RW. I rawan terjadi banjir, karena adanya beberapa kolam di atas bukit.
“Jika itu melimpah maka akan mengakibatkan terjadinya banjir, saya minta pemerintah memperhatikannya agar tidak terjadi lagi hal yang serupa kelak,” pungkas Indra.
Hingga berita ini diturunkan korban belum juga ditemukan. Tim Basarnas masih berusaha mencari korban ke laut karena ditemui celana korban di tepi pantai Padang.
Diketahui, hujan deras yang melanda Kota Padang pada Hari Rabu, akibatnya banjir menghanyutkan Reksa seorang anak laki-laki usia 10 tahun putera dari Romi. (Syafri)