Foto bersama Delegasi BEM SI bersama Walikota Padang dan lainnya dalam acara pembukaan Konsulnas BEM SI ke-XI di Padang
PADANG, TOP SUMBAR — Ranah Minang melahirkan tokoh-tokoh yang hebat dan luar biasa seperti Muhammad Natsir, Muhammad Yamin, Bung Hatta dan Agus Salim serta yang lainnya. Selaku generasi muda, sebagai penerus bangsa kita siap untuk mengantikan serta melanjutkan perjuangan dari tokoh kita.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Sumatera Barat Universitas Andalas (Unand) Faizil Putra saat pembukaan acara Konsulidasi Nasional (Konsulnas) BEM SI ke-XI 2018, di Palanta Kota Padang, Minggu malam (16/9).
“Malam ini menjadi saksi atas pemuda Indonesia yang berkumpul dan bersatu di Ranah Minang, juga langkah awal bagi kita para pemuda Indonesia untuk membangun dan menyusun narasi terbaik kita untuk mengawal segala kebijakan yang diterabkan oleh pemerintah,” kata Faizil Putra.
Selain itu juga, dilanjutkan Faizil Putra, untuk mengawal jalannya demokrasi di Negara Indonesia ini.
“Malam ini juga bertanda bahwa mahasiswa tetap konsisten bergerak, perjuangan mahasiswa tidak akan redup sekalipun dibungkam,” ujarnya.
Senada dengan itu Walikota Padang Mahyeldi dalam Kosulnas BEM SI ke-XI mengatakan, kualitas pemuda Indonesia tidak kalah dengan pemuda negara lain, artinya pemuda dan pemudi Indonesia memiliki potensi untuk memimpin negara ini.
“Jangan biarkan penjajah menggerogoti kita dari dalam, sebab sampai saat ini penjajah masih tetap ingin menguasai Indonesia ini,” ujar Mahyeldi seraya mengingatkan peserta Konsulnas BEM SI ke-XI.
Untuk itu, dilanjutkan Mahyeldi, pemuda-pemuda Indonesia harus terus berkonsulidasi, kita harus terus mempertanyakan sejauh mana para pemimpin peduli terhadap pemuda, sedangkan ancaman bertambah banyak.
“Mahasiswa harus terus berkonsulidasi, sebab mahasiswa sekelompok penduduk Indonesia yang memiliki idealisme, semangat dan relatif lebih bersih serta jauh dari hal merugikan masyarakat umum,” katanya.
Ia menambahkan, maka potensi pemuda-pemuda yang seperti itu harus disolidkan dan dirapatkan. Selain itu tak ada keberhasilan tampa persatuan dan kekompakan.
Acara Pembukaan Konsulnas BEM SI ke-XI dihadiri oleh delegasi dari 9 universitas dari penjuru Indonesia, aktivis Sumatera Barat Andre Rosiade, WR3 Unand Syafardi, dan para undangan lainnya. Konsulnas tersebut akan berlangsung sampai 19 September 2018 dan bertempat di Unand. (Syafri)