DHARMASRAYA, TOP SUMBAR — Kabupaten Dharmasraya bersiap menjadi etalase industri sawit nasional. Saat ini, di Kebun Percobaan Sitiung Badan Litbang Pertanian yang berada di Gunung Medan, dijadikan sebagai pusat koleksi plasma nutfah kelapa sawit dunia untuk Indonesia. Di kebun ini, ratusan aksesi kelapa sawit asal Kamerun dan Angola sudah ditanam sejak tahun 2011 lalu, dan siap menghasilkan bibit kelapa sawit varietas unggul.
Menurut Badan Litbang Pertanian, koleksi plasma nutfah kelapa sawit yang terdiri dari 959 pohon sawit asal Kamerun dan 728 pohon asal Angola yang ditanam di Kebun Percobaan Sitiung ini satu-satunya yang ada di Indonesia. Ini merupakan hasil dari eksplorasi yang dilakukan pihak konsorsium plasma nutfah ke Kamerun dan Angola yang merupakan daerah sumber keragaman genetik kelapa sawit yang ada di dunia. Dari sinilah nanti akan dirakit bibit-bibit sawit varietas baru yang memiliki sifat-sifat unggul, seperti cepat berbuah, lambat pertumbuhan vegetatifnya, produksi tinggi, tahan terhadap hama penyakit dan sejumlah sifat unggul lainnya. Sehingga nanti, para petani sawit tidak perlu lagi jauh-jauh mencari bibit sawit unggul, karena sudah ada pusatnya di Dharmasraya.
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama konsorsium plasma nutfah turun langsung meninjau kebun koleksi plasma nutfah kelapa sawit tersebut, Rabu (08/08). Pada kesempatan itu bupati menyampaikan, adalah sebuah kebanggaan bagi Kabupaten Dharmasraya karena dijadikan lokasi pusat koleksi sawit dunia di Indonesia.
“Kami sangat senang, apalagi memang Dharmasraya mempunyai kemauan yang tinggi untuk pengembangan industri sawit, dan secara kewilayahan pun, Kabupaten Dharmasraya sangat cocok untuk itu,” ujar bupati.
Bupati berharap, keberadaan kebun koleksi plasma nutfah ini dapat terekspos tidak hanya di tingkat nasional, namun juga hingga ke tingkat internasional.
“Kita juga akan mendorong keberadaan kebun ini untuk menjadi lokasi agrowisata di Kabupaten Dharmasraya, berdampingan dengan kawasan Islamic Center yang akan dibangun di lokasi yang sama,” pungkas bupati.
Sementara itu, salah seorang perwakilan dari konsorsium plasma nutfah menyampaikan harapan kepada bupati agar Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mendukung keberadaan “showroom” plasma nutfah ini. Kebun ini diharapkan dapat terus berkembang dan terpelihara dengan baik.
“Kita berharap, dengan keberadaan kebun koleksi plasma nutfah ini, ke depan Dharmasraya menjadi etalase industri sawit nasional,” tandasnya. (Yanti/Hms)