TANAH DATAR, TOP SUMBAR — Bupati Tanah Datar menerima 400 batang bibit pohon durian dengan jenis Matahari, Duri Hitam, Musang King, Montong dan Kanjo diberikan Harry Capri salah seorang seorang perantau mewakili “Gadih Sontiang”, Rabu (4/7), yang diadakan di salah satu rumah masyarakat Nagari Sungayang.
Acara tersebut adalah rangkaian acara sunatan massal untuk 100 anak di Nagari Sungayang yang juga dimotori komunitas perantau “Gadih Sontiang” yang beranggotakan 30 orang di luar jumlah partisipan, yang berpusat di Jakarta dan tersebar di seluruh Indonesia dan Malaysia.
Setelah penyerahan bibit durian acara pun dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon durian secara simbolis oleh Bupati yang saat itu didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Mukhlis, Kepala Dinas Pertanian Daryanto Sabir, Kabag Humas Protokol Setda Tanah Datar Syahril, Camat Sungayang Aslamuddin, Wali Nagari Sungayang Izhar Rasyid, Pimpinan Islamic Centre Sungayang Masri Mustafa, Ketua Gadih Sontiang Yusna Masri dan tamu undangan lainnya.
Di kesempatan itu Bupati mengatakan peran perantau memang sangat dibutuhkan, karena selama ini sangat dirasakan dampaknya terhadap pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Ada tiga pilar penting dalam pembangunan masyarakat, tiga pilar tersebut yaitu Pemerintah, Masyarakat dan yang tidak kalah pentingnya ialah Perantau, untuk itu pemerintah selalu menjaga komunikasi yang baik dengan para perantau,”ujar Bupati.
Bupati melanjutkan upaya perantau untuk mensejahterakan masyarakat seperti yang dilakukan pada saat ini adalah salah satu usaha untuk mengembangkan potensi nagari yang begitu banyak sehingga nantinya terjadi peningkatan ekonomi masyarakat.
“Dari ini semua, saya harap akan timbul potensi baru di Nagari Sungayang yang memang sudah terkenal sebagai penghasil durian berkualitas di Tanah Datar selain Gunuang Rajo dan Lintau,” ujar Bupati.
Sebelumnya, pimpinan Islamic Centre Sungayang Masri Mustafa menyebutkan bibit pohon durian ini akan dibagikan ke masyarakat melalui Wali Nagari Sungayang.
“Insha Allah dalam waktu dekat juga akan diserahkan berbagai bibit buah-buahan pada tahap berikutnya yang masih diprakarsai “Gadih Sontiang” dengan saudara Harry Capri sebagai pembinanya,” ucapnya.
Masri menambahkan bahwa untuk sunatan massal diadakan di Islamic Centre tanpa dipungut biaya sepersen pun serta ditambah bantuan seperti sarung, baju koko dan sejumlah jajan sebagai hiburan. (Humas/rhn)