Suasana Pers Conference KPU Kota Padang
PADANG, TOP SUMBAR — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, sesuai dengan sumpah dan janjinya akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan bangsa dan negara.
Hal itu disampaikan oleh Ketua KPU Kota Padang Muhammad Sawati, dalam Pers Conference setelah melakukan Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara dan Penetapan Perolehan Suara Tingkat Kota, Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang di Kyriad Hotel Bumi Minang Kota Padang, Rabu (4/7).
“Berhubungan dengan sumpah, tuhan tentunya akan menghukum jika seandainya terjadi pelanggaran. Bagi kita KPU, saksi pada diri sendiri dan saksi pada tuhan itu sangatlah berat,” ujar Muhammad Sawati.
Menurut Muhammad Sawati, KPU Kota Padang sudah berbuat sesuai dengan aturan yang ada, tidak berbuat tidak adil, tidak berpihak pada salah satu pasangan calon (Paslon) dan KPU sudah mengusahakan semaksimal mungkin, agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang memperoleh hasil yang memuaskan dan memberi kepuasan terhadap kedua Paslon dan yang lainnya.
“Kita sudah berbuat seimbang antara Paslon Emzalmi-Desri Ayunda dan Mahyeldi-Hendri Septa. Sebab, Emzalmi dan Mahyeldi keduanya adalah imam, tidak ada perbedaan diantara calon pemimpin tersebut,” ucapnya.
Muhammad Sawati menegaskan, jika ada yang menyatakan bahwa kekalahan salah satu Paslon itu adalah perbuatan KPU, itu tidaklah benar. Karna KPU Kota Padang sudah berupaya semaksimal mungkin untuk bekerja secara profesional.
“KPU tidak pernah mengalahkan ataupun memenangkan seseorang atau salah satu Paslon. Jika ada yang menerjemahkan seperti itu silahkan saja, yang penting KPU Kota Padang tidak pernah melakukan hal itu,” pungkasnya.
Selain itu, dilanjutkan Muhammad Sawati, 63 persen tingkat kesadaran masyarakat berpartisipasi dalam pemilihan, ini adalah upaya yang maksimal oleh KPU Kota Padang sesuai dengan waktu yang ditentukan.
“KPU Kota Padang juga berharap untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pada seluruh pihak, agar dapat mensosialisasikan terus menerus, tidak hanya pada pesta demokrasi saja. Sebab, KPU tidak bisa bekerja sendiri tampa didukung oleh semua pihak,” katanya.
Menurutnya, KPU sangatlah lemah jika bergerak sendiri. Pemerintah Kota Padang, media dan wartawan juga mempunyai peran yang besar, dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi untuk memilih para pemimpinnya.
“Paslon haruslah juga mensosialisasikan, untuk menarik sebanyak-banyaknya agar memilih Paslon tersebut,” ingat Muhammad Sawati.
Dibandingkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Barat sebelumnya, pada Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Padang 2018. Partisipasi pemilih sudah mengalami peningkatan (52 persen pada Pilgub), sekarang sudah mencapai angka 63,7 persen.
“Dan dari 4 daerah di Sumatera Barat yang melaksanakan Pilkada serentak di 2018, Kota Padang memiliki rangking tertinggi partisipasi pemilihnya,” ungkapnya. (Syafri)