Suasana safari Ramadhan di Masjid Raya Saruaso
TANAH DATAR, TOP SUMBAR — Tujuan pertama dari safari Ramadhan adalah bertemu dan berkumpul. Sesuai dengan sabda Rasulullah yang berbunyi “Berkumpul-kumpul itu rahmat, bercerai-berai itu laknat”, dengan artian dengan bersilaturrahmi dapat memperpanjang usia dan menambah reski.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, Arkadius Datuak Intan Banno dan juga selaku Ketua Tim Safari Ramadhan (TSR) saat mengunjungi Mesjid Raya Saruaso Kenegarian Saruaso Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar, Sabtu malam (2/5).
“Tujuan yang kedua menyampaikan informasi. Sesuai dengan visi dan misi Tanah Datar yang berbunyi mewujudkan Tanah Datar yang madani dan sejahtera dalam tatanan Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK),” kata Arkadius Datuak Intan Banno.
Maksud dari itu adalah, dilanjutkan Arkadius Datuak Intan Banno, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dengan didukung oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan dan nagari haruslah “Sabuku” meraut, mengambil “kue” pembangunan yang jumlahnya Rp6,7 triliun yang ada di provinsi.
“Tujuan yang ketiga adalah melihat lebih dekat kegiatan Ramadhan, berpuasa pada siang harinya dan melanjutkan kegiatan Ramadhan pada malam harinya,” ucapnya.
Arkadius Datuak Intan Banno berharap, ibadah puasa yang dilaksanakan dan Ramadhan yang dijalankan betul-betul mampu mewujudkan kita orang-orang yang bermuhtaqin, dan menjadikan kita orang yang bertaqwa. Selain itu, juga kita termasuk orang-orang yang diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu, dan kita tidak menginginkan puasa yang laksanakan ataupun kegiatan Ramadhan yang dijalankan menjadi sia-sia.
“Masih ada waktu dalam 12 hari lagi, karna belum tentu kita bisa bertemu dengan Ramadhan 1440 Hijriah. Untuk itu mari kita perbaiki niat, sikap dan ibadah puasa kita. Mudah-mudahan puasa kita itu menjadi api untuk membakar dosa-dosa kita yang telah berlalu,” ajak Arkadius Datuak Intan Banno.
Tujuan keempat dari kedatangan tim safari Ramadhan ini adalah untuk menampung aspirasi. Saat ini kita sudah menampung aspirasi masyarakat Tanah Datar diantaranya tentang bagaimana cara membangun Kantor Walinagari dalam waktu dekat. Karna kantor tersebut telah terbakar, sehingga kinerja pemerintahan kenegarian Saruaso menjadi terganggu.
“Kita telah menerima informasi tentang kantor walinagari tersebut, untuk itu kita carikan solusinya. Anggaran pembangunan itu bisa melalui APBD, melalui bantuan sosial dan hibah. Mudah-mudahan kantor itu secepatnya terbangun kembali,” harapnya.
Selain itu, aspirasi lainnya tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Kenegarian Saruaso yang terkendala karna adanya kawasan hutan produksi.
Setelah usai tarawih nanti kita akan berdiskusi mencari solusi dari permasalahan tersebut, jika itu menjadi kewenangan provinsi kita akan meminta OPD untuk menganggarkan di anggaran perubahan. Namun, jika itu kewenangan kabupaten/kot, kita akan mendorong dalam bentuk bantuan keuangan khusus kabupaten/kota dan nagari.
“Jika itu sifatnya hibah dan bantuan sosial, kita dorong dalam bentuk Bansos hibah. Untuk itu, sengaja kita membawa OPD agar permasalahan di Tanah Datar dan Saruaso pada khususnya dapat terselesaikan,” tandasnya.
Dalam Kunjungan safari Ramadhan ke Masjid Raya Saruaso tersebut, yang diketuai oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Arkadius Datuak Intan Banno dan didampingi oleh OPD dilingkup Pemerintah Provinsi, menyerahkan bantuan untuk Masjid Raya Saruaso sebanyak Rp20 juta, ditambah tikar tiga gulung serta bantuan dari Bank Nagari sebanyak Rp5 juta.
Safari Ramadhan tersebut dihadiri oleh Dinas PUPR, Dinas PSDA, Distanhorbun, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bank Nagari serta Biro Bintal. (Syafri)