DHARMASRAYA, TOPSUMBAR — Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Rabu (6/6), memimpin langsung upacara operasi ketupat tahun 2018 yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Dharmasraya.
Bupati saat membacakan amanat dari Kapolri Jenderal Polisi M.Tito Karnavian menyampaikan bahwa operasi ini berlangsung selama 18 hari, dari tanggung 7-24 Juni 2018.
“Rencana operasi disusun melalui serangkaian evaluasi terhadap pelaksanaan Operasi Ramadniya pada tahun 2017. Disertai analisa potensi gangguan kamtibmas di tahun 2018. Sehingga pada pelaksanaan operasi tahun ini, setidaknya terdapat 4 potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama,” ujarnya.
Dikatakan Kapolri, lanjut Bupati, Potensi kerawanan pertama adalah stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. Pada tahun 2017 secara umum stabilitas harga pangan dapat terjaga dan tidak terjadi kelangkaan bahan pangan.
“Hal itu dapat diwujudkan berkat kerjasama dari semua instansi terkait seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Bulog, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), maupun Satgas Pangan Polri,” bebernya.
Potensi kerawanan kedua, lanjut Bupati, permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik.
Potensi kerawanan ketiga yang juga harus diantisipasi adalah potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya, seperti curat, curas, curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal, dan hipnotis.
Untuk itu, para Kasatwil diharapkan dapat mengambil langkah pre-emtif maupun preventif yang diperlukan, sehingga bisa menekan potensi yang ada.
Potensi kerawanan keempat adalah, ancaman tindak pidana terorisme. Guna mengantisipasi potensi aksi terorisme.
“Saya menekankan kepada seluruh Kasatwil untuk terus meningkatkan kegiatan deteksi intelijen yang diimbangi dengan upaya penegakan hukum secara tegas (preemtif strike), melalui optimalisasi peran Satgas Anti Teror di seluruh Polda jajaran,” ujarnya.
Di samping itu, pengamanan tempat ibadah, pusat keramaian, mako Polri, serta aspek keselamatan personel pengamanan harus menjadi perhatian. Perkuat pengamanan pada objek-objek tersebut dan laksanakan pendampingan personel pengamanan oleh personel bersenjata (buddy system).
“Khususnya dalam mewujudkan keamanan secara umum, saya perintahkan kepada seluruh jajaran untuk terus menerus meningkatkan kerjasama dengan rekan-rekan TNI serta stakeholders terkait lainnya,” ungkapnya.
Dari pantauan dilapangan, Bupati memasangkan pita operasi ketupat 2018 bertanda kegiatan operasi jelang hari raya idul fitri ini telah berlangsung. (Yanti/Hms)