Calon Wakil Walikota Padang Nomor Urut 1 Desri Ayunda diacara Pesantren Ramadhan di Masjid Nurul Hasanah
PADANG, TOP SUMBAR — Pesantren Ramadhan merupakan wadah untuk mencetak generasi muda berakhlak mulia. Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, harus bisa dimanfaatkan secara produktif. Dan generasi muda juga harus diberi filter untuk menyaring kemajuan teknologi itu.
Hal itu disampaikan oleh Calon Wakil Walikota (Wawako) Padang Nomor Urut 1 Desri Ayunda saat memenuhi undangan pengurus Masjid Nurul Hasanah, Komplek Perumahan Mega Permai I Tahap II Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, dalam rangka membuka Pesantren Ramadhan, Senin malam (21/5).
“Pesantren Ramadhan adalah upaya untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif perkembangan zaman. Melalui Pesantren Ramadhan ini juga harus ditanamkan nilai-nilai agama kepada generasi muda,” kata Desri Ayunda.
Kedepannya, dilanjutkan Desri Ayunda, Pesantren Ramadhan ini akan kita tingkatkan. Sebab, dulu tujuan Walikota Fauzi Bahar membuat program ini adalah untuk mensyiarkan Islam, di mana selama sebulan siswa berada di masjid. Tapi anehnya diubah menjadi 13 hari.
“Jika Emzalmi dan Desri menang, kita akan berlakukan Pesantren Ramadhan selama 25 hari,” ujarnya.
Desri Ayunda menyebutkan selama 25 hari itu, santri akan ditempa ilmu agama dan penutupannya di malam takbiran. Sehingga satu bulan penuh anak-anak ditempa di masjid dan musahala, dan mereka dapat terhindar dari perbuatan negatif, seperti asmara subuh yang saat ini kembali marak.
“Pembinaan iman dan takwa generasi muda berbasis mesjid dan surau perlu kita prioritaskan, wirid remaja, magrib mengaji lantunan asmaul husna, koperasi syariah. Agar itu terlaksana, maka perlu dukungan anggaran dari pemerintah, sehingga kedepannya lahir generasi muda yang memiki iman dan takwa,” ucapnya.
Selain itu Desri Ayunda juga mengatakan untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di kota ini, agar pelaksanaan Pesantren Ramadhan itu kembali maksimal, harus ada koordinasi dengan Pemerintah Provinsi, karena SMA sederajat kewenangannya berada di bawah provinsi sekarang ini.
“Kita ingin anak-anak kita, baik itu yang masih SD, SMP dan SMA sederajat, mereka kembali belajar di masjid dan mushalla selama bulan suci Ramadhan,” harap Desri Ayunda.
Tak hanya itu, Desri Ayunda juga mengatakan kesejahteraan imam, garin masjid dan mushalla serta guru Taman Pendidikan Al Qur’anĀ (TPA/TPQ) tentu harus diperhatikan pula. Tidak mungkin ini diabaikan begitu saja, sebab waktu mereka dicurahkan untuk membentuk akhlak generasi muda.
“Demikian juga sarana prasarana masjid dan mushalla. Sebab, keberadaannya adalah untuk meningkatkan iman dan takwa umat Islam, sehingga ini juga kita prioritaskan nantinya,” kata Desri Ayunda.
Sebelumnya, pengurus masjid Nurul Hasanah Anurgaha menyampaikan terimakasih atas kedatangan Desri Ayunda dalam rangka membuka kegiatan Pesantren Ramadhan. Ia mengharapkan, pemimpin kota Padang kedepan tetap memiliki komitmen kuat, terhadap peningkatan iman dan takwa generasi muda.
“Kami berharap nantinya, pelaksanaan Pesantren Ramadhan ini ada subsidi penuh dari pemerintah daerah. Sehingga orang tua tidak terlalu dibebankan dengan iuran untuk pelaksanaan Pesantren Ramadhan ini, dan juga anak-anak yang SMA dan SMK dikembalikan ke masjid di bulan Ramadhan,” ucap pengurus masjid tersebut. (Syafri)