Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat peletakan batu pertama pembangunan SMA Negeri 2 Basa Ampek Balai
PESISIR SELATAN, TOP SUMBAR — Sektor pembangunan pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan, terutama untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sudah mendesak untuk dilakukan.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada acara peletakan batu pertama pembangunan SMA Negeri 2 Basa Ampek Balai, Kecamatan Tapan Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (12/5).
“Di beberapa sekolah telah terjadi ledakan murid yang membuat sekolah yang ada tidak maksimal proses belajar mengajarnya. Termasuk di daerah Basa Ampek Balai yang baru memiliki SMA Negeri 1 dan tak sanggup lagi menampung jumlah ledakan murid setiap tahunnya,” ungkap Nasrul Abit.
Lebih lanjut Nasrul Abit mengatakan, saat ini pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK telah mencapai 90 persen dan SMA/MA baru 87 persen. Ini menandakan masih banyak yang mesti kita lengkapi sarana komputer, bagi daerah-daerah yang telah memiliki jaringan internet dan listrik.
“Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun ini merupakan salah satu daerah, yang masih banyak sekolah SMA/MA penyelenggaraan Ujian Nasional yang belum UNBK. Padahal dalam upaya meningkatkan daya saing daerah, anak-anak lebih berminat ujian melalui UNBK, lebih mudah mengerjakannya dan waktu terasa lebih banyak,” ucapnya.
Dalam meningkatkan mutu anak didik SMK/SMA/MA, lanjut Nasrul Abit, diharapkan juga pemerintah kabupaten/kota juga berupaya meningkatkan kualitas pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD). Jika kualitas dari awal bagus maka kualitas tamatan setingkat SMA tentu akan bagus pula. Target prestasi, bagaimana anak-anak kita banyak masuk perguruan tinggi favorit tetap menjadi perhatian bersama, dalam menyiapkan generasi pemimpin dimasa datang.
“Pembanguan Unit Sekolah Baru (USB) ini merupakan jawaban dari kondisi sekolah yang ada tidak lagi mampu menampung siswa, karena meningkatnya jumlah penduduk dan minat sekolah yang semakin tinggi,” jelasnya.
Walinagari Ampang Tulak Tapan, Darmansyah menyampaikan perjuangan mendapatkan sekolah baru telah dilakukan beberapa tahun yang lalu dan selalu gagal tidak mendapat respon.
“Hari ini kita bangga dan senang Pak Wagub Nasrul Abit dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar telah merealisasikannya. Lokasi di atas tanah lebih kurang 2 ha ini merupakan hibah dari masyarakat dan 200 meter jalan menuju sekolah menjadi tanggungjawab dana nagari,” terang Darmansyah.
Darmansyah berharap, pembangunan prasarana sekolah segera tercukupi agar sekolah USB SMAN 2 Basa Ampek Balai ini beroperasional dan menerima murid baru, minimal di tahun depan.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pesisir Selatan Dedi Remanto mengatakan, tamatan SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai hampir semua siswanya berminat masuk TNI dan Polri. Dan disetiap ujian fisik dan kesehatan mereka mudah lulus, namun pada saat ujian akademik dan pshikotes mereka sering gagal.
“Ini tentu perlu menjadi perhatian guru-guru bagaimana upaya meningkatkan pengetahuan akademik siswa ini bisa lebih baik,” kata Dedi Remanto.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Burhasman Bur, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Syafrizal Ucok, Asisten Pembangunan Pessel, tokoh masyarakat Tapan, Camat dan Walinagari Basa Ampek Balai. (Syafri/rel)