Suasana Debat Publik perdana Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang
PADANG, TOP SUMBAR — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang gelar “Debat Publik” perdana Pasangan Calon (Paslon) Walikota (Wako) dan Wakil walikota (Wawako) Padang, di Hotel Mercure Kota Padang, Senin malam (7/5).
Debat Publik tersebut bertemakan ”Menghadirkan Pemerintah dalam Kehidupan Masyarakat Menuju Padang yang Madani dan Lestari”. Debat Publik itu juga berlangsung sengit, tertib dan saling adu argumen antara Paslon Wako dan Wawako Nomor Urut 1 Emzalmi-desri Ayunda (Emdes) serta Nomor Urut 2 Mahyeldi ansharullah-Hendri Septa (Mahen).
Debat publik dihadiri kedua Paslon Emdes dan Mahen serta Ketua KPU Sumatera Barat Amnasmen dan anggota KPU lainnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Barat Fifner, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Padang, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Padang dan Pimpinan Partai Politik pengusung Paslon, serta massa pengusung calon Wako dan Wawako Padang.
Sementara itu, yang menjadi Panelis “Debat Publik” perdana ini yakni, Rusdi Lubis, Muhammad Taufik, Aidinil Zetra, Edi Utama, Khairul Fahmi serta yang menjadi Moderator yakni Charles Simabura.
“Debat Publik” perdana ini diisi dengan yel yel yang membuat suasana debat menjadi panas dan meriah, yang dihadiri massa pendukung kedua calon Walikota dan Wakil Walikota.
Ketua KPU Kota Padang Muhammad Sawati mengatakan, “Debat Publik” perdana yang diselenggarakan oleh KPU Kota Padang bertujuan untuk memberikan peluang kepada ke dua kandidat untuk menyampaikan visi dan misi, serta program-program kepada masyarakat dalam memimpin Kota Padang ke depan.
“Dengan adanya debat ini, kami berharap visi dan misi calon kepala daerah sampai kepada masyarakat, sehingga masyarakat tahu siapa yang akan mereka pilih,” kata Muhammad Sawati.
Muhammad Sawati berharap kedua kandidat pilkada 2018 agar memanfaatkan debat terbuka ini untuk memaparkan visi dan misi, serta program yang diusung.
Emzalmi-Desri Ayunda nomor urut satu diusung oleh tujuh partai politik seperti Golkar, PDIP, Nasdem, Gerindra, PPP, Demokrat dan PKB. Sedangkan nomor urut dua, Mahyeldi Ansharullah-Hendri Septa diusung oleh Partai PKS dan PAN.
Emzalmi Paslon Nomor Urut 1 mengatakan, Pemerintahan yang bersih dan melayani merupakan misinya. Jika terpilih nanti, kami akan menjalankan roda pemerintahan yang transparan dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
”Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan ekonomi, pendidikan yang layak, menekan angka penggangguran di kota Padang, serta mewujudkan Padang menjadi Kota industri,” ujar Emzalmi.
Selain itu, dilanjutkan Emzalmi sebagai orang Minang, nilai-nilai “Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah” (ABS-SBK) harus terus diterapkan dalam menjalankan roda pembangunan Kota Padang. Sehingga Kota Padang menjadi kota yang religius, berkarakter, berbudi luhur dan madani.
Paslon Nomor Urut 2 Mahyeldi Ansharullah-Hendri Septa menerangkan tetap melanjutkan program yang telah dilakukan lima tahun yang lalu. mengupayakan agar pemerintah memberikan pelayanan yang exstra maksimal terhadap masyarakat.
“Ini dibuktikan selama kepemimpinan saya yang lalu, tidak ada satupun pegawai Pemko Padang yang tersandung masalah korupsi dan memberikan pelayanan yang baik sampai tingkat Kecamatan, Kelurahan dan RT sekalipun,” ucap Mahyeldi.
Selain itu, Mahyeldi juga mengatakan, jika terpilih, pasangan ini akan meningkatkan perlindungan dan kenyamanan maksimal terhadap masyarakat Kota Padang.
“Memperkuat pasukan penegak perda (POL-PP) demi melindungi masyarakat kota dari penyakit masyarakat,” ujar Mahyeldi. (Syafri)