Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dalam acara Musda III Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Sumatera Barat
PADANG, TOP SUMBAR — Selain mengawasi pemberitaan hoax yang dapat merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, Pers nasional diharapkan juga selalu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) III Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Sumatera Barat di Padang, Sabtu (28/4).
“Pers dengan kemajuan teknologi informasi terus berkembang pesat. Dengan jaringan internet, perkembangan informasi dan media sosial hampir tidak terkendali,” kata Nasrul Abit.
Lebih lanjut Nasrul Abit mengatakan, saat ini di Indonesia ada 130 juta jiwa penduduk Indonesia yang mempergunakan media sosial. Apakah itu Facebook, twitter, Whatsapp dan lain-lain, dan masing -masing ada 3.5 jam /perhari orang membaca informasi tersebut.
“Begitu besarnya perhatian penduduk Indonesia terhadap keberadaan media sosial dan portal berita di asia. Tentunya perlu menjadi pemikiran kita, bagaimana menjaga bangsa ini dari berita fitnah, bohong dan rekayasa yang dapat mempengaruhi stabilitas negara,” ucapnya.
Ia menyebutkan kondisi seperti ini juga akan menjadi perhatian negara tetangga, karena kegiatan informasi telah menglobal. Hal seperti juga bisa menjadi celah bangsa lain menghancurkan kita. Jadi Pers juga bertanggungjawab dan tetap mencintai bangsa dan negara sendiri.
“Kita berharap Musda IJTI ini hendaklah dapat memilih orang-orang yang bekerja, sehingga organisasi IJTI dapat eksis dan dapat bekerja sama dengan semua pihak,” harapnya.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, lanjutnya, tidak ada niat untuk membeda-bedakan setiap kepengurusan wartawan yang diakui Dewan Pers, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang akan dibantu. Karena kawan-kawan itu melakukan pendekatan, dan mau berdialog, sementara dari AJI dan IJTI, kami belum pernah tahu siapa-siapa kepengurusanya.
“Diharap kepengurusan IJTI tidak salah dalam menilai ini, pemerintah daerah merupakan penyelenggaraan pemerintah menfasiltasi, koordinasi dan mengayomi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat didaerah ini,” terang Nasrul Abit.
Pada kesempatan IJTI memberikan penghargaan kepada kepribadian Nasrul Abit yang dalam karier sejak Wakil Bupati Pesisir Selatan 2000, selalu terbuka dan mudah berkomunikasi dengan wartawan terutama wartawan televisi.
Kemudian IJTI juga memberikan penghargaan kepada Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Padang, karena selalu dekat dengan wartawan dan melakukan tugas advokasinya dalam membela kerja wartawan. Penghargaan ini diberikan oleh ketua IJTI Pusat yang didampingi Ema Yohana.
Musyawarah Daerah (Musda) III ini juga di hadiri oleh Kabid Humas Kepolisian (Daerah) Polda Sumatera Barat, Kabiro Humas Sekretaris Daerah Provinsi (Setdaprov), Ketua IJTI Pusat, Ketua AJI Sumatera Barat serta panitia penyelenggaraan Musda IJTI III 2018. (Syafri/rel)