Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dalam acara Pembukaan Pesantren Ramadhan Tingkat SMA
PADANG, TOP SUMBAR — Kita bangga dan senang pada anak-anak Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Padang atas kecerdasan dan Hafiz Al Qur’an. Mudah-mudahan ini adalah cahaya karakter dari pola pendidikan generasi muda Sumatera Barat yang kita harapkan, untuk menjadi pemimpin dimasa yang akan datang bagi negeri ini.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, usai pembukaan acara Pesantren Ramadhan Tingkat SMA di Kota Padang, di Aula Kantor Gubernur Sumatera Barat, Senin (28/5).
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepada Dinas (Kadis) Pendidikan dan beberapa pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah (Kepsek) dan para guru SMAN 10 Padang.
“Tantangan generasi muda Sumbar dalam era digital, globalisasi informasi, ini pengaruhnya cukup besar. Jika anak muda tidak bisa membagi waktu antara pelajaran dan informasi yang ada di Handphone (Hp), tentunya akan disibukkan dengan informasi yang kebenarannya diragukan,” kata Nasrul Abit.
Lebih lanjut Nasrul Abit mengatakan, ada banyak berita Hoax (Bohong) yang sengaja disebarluaskan untuk membuat kerusuhan, dan bahkan bisa mengadu domba kita di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang bisa membuat negara ini terpecah belah.
“Anak muda mesti mampu menyaring informasi, dan teruslah belajar dengan tekun. Jangan terlalu disibukkan dengan Hp. Perbanyak baca Al Qur’an dan membaca serta mempelajari pelajaran sekolah, itu tentu lebih baik,” ucap Nasrul Abit seraya mengingatkan.
Disebutkan Nasrul Abit, jika kepala kita dipenuhi ilmu yang berguna, dan jiwa kita diisi dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, tentu generasi Sumatera Barat akan mampu melewati semua tantangan dari pengaruh dari luar, dan memiliki kemampuan yang kuat untuk memenangkan persaingan global hari ini.
Selain itu Nasrul Abit juga menyampaikan bahaya Narkoba dan prilaku menyimpang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang jelas merusak kepribadian generasi muda.
“Sekali terlibat Narkoba, dipastikan tidak bakalan memiliki masa depan yang baik. Semua telah menjadi kecanduan, hidup menjadi sia-sia. Maka dari itu kita meminta generasi muda, untuk tidak terpengaruh dengan hal-hal yang merugikan masa depannya kelak,” pinta Nasrul Abit.
Soal faham Radikal Terorisme, lanjut Nasrul Abit, diharapkan anak-anak kita untuk tetap belajar yang benar dan jangan setengah-tengah mempelajari agama. Tidaklah benar ada faham ajaran agama yang membunuh orang dianggap jihad.
“Islam adalah agama yang Rahmatan lil’alamin, artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin apalagi sesama manusia,” ucapnya.
Dikatakan Nasrul Abit, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat Al-Ambiya ayat 107 yang berbunyi “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat untuk semesta alam”. Islam melarang manusia untuk berlaku semena-mena terhadap makhluk Allah.
Lihat Sabda Rasulullah, katanya, sebagaimana yang terdapat dalam Hadist Riwayat Al-Imam Al-Hakim. “Siapa yang dengan sewenang-wenang membunuh burung, atau hewan lain yang lebih kecil darinya, maka Allah akan meminta pertanggungjawaban kepadanya”. (Syafri)